Koran Sulindo – Setelah benar memprediksi Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, seorang profesor kini fokus untuk meneliti waktu pemakzulan Trump. Tidak cuma prediksinya terhadap Trump, profesor itu selalu benar memprediksi calon presiden AS sejak 1984.
Adalah Allan Lichtman, profesor dari Universitas Amerika melalui metode yang sangat akurat mampu memprediksi pemilihan presiden AS selama lebih dari 30 tahun. Ia kini fokus pada Trump terutama prediksinya atas pemakzulan mantan pengusaha properti itu.
“Tapi, pertanyaannya bukan apakah Trump berhenti atau tidak. Pertanyaannya kapan Trump akan diberhentikan,” kata Shelby Meizlik, juru bicara perusahaan penerbit HarperCollins seperti dikutip Time pada Selasa lalu.
Dalam bukunya yang terbaru, The Case for Impeachment, Lichtman berpendapat, Trump rentan mengalami pemakzulan karena “kedekatannya” dengan Rusia. Ia berpotensi mengalami konflik kepentingan dengan bisnisnya.
Hak penerbitan buku ini dimiliki Dey Street Books dan rencananya akan diterbitkan pada 18 April nanti. Bahkan jauh sebelum pemilihan presiden AS, Lichtman telah memprediksi bahwa jika Trump terpilih, ia akan diberhentikan sebelum masa baktinya berakhir.
“Saya akan membuat prediksi lain,” kata Lichtman kepada Washington Post pada September tahun lalu. ”
Pada waktu itu, Lichtman sangat yakin bahwa ada alasan yang sangat kuat untuk memberhentikan Trump kelak. Alasan itu mungkin saja berkaitan dengan masalah keamanan nasional atau konflik kepentingan karena bisnisnya. [KRG]
