Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Ilustrasi: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Istimewa

Koran Sulindo – Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara reuni alumni 212 mengundang reaksi dari berbagai pihak.

Salah satunya dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Gembong menyoroti soal laporan Anies yang sudah memenuhi janji soal program rumah 0 persen sampai penghentian reklamasi.

Lagislator Dapil VII Jakarta Selatan itu menilai isi dalam pidato Anies tidak pada tempatnya.

“Ya salah tempat, itu kan sebenarnya acara itu bagaimana mempertebal keimanan kita, mempertebal keyakinan kita, kan gitu,” kata Gembong melalui pesan singkat, Senin (3/12).

Selain itu, ia menilai tidak sepantasnya Anies berbicara soal kinerja dalam acara sosial keagamaan.

Gembong meyakini, sebagai acara keagamaan Reuni 212 harusnya menjadi ajang silaturahim umat Islam yang hadir.

“Seharusnya, bukan untuk menyampaikan capaian-capaian selama satu tahun kerja. Bukannya tidak boleh, cuman tidak elok membahas itu,” kata Gembong.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung capaian kinerjanya sebagai kepala daerah dalam reuni alumni 212, Minggu (2/12) kemarin.

Ia mengklaim kepemimpinannya selama setahun ini telah membuahkan hasil seperti menghentikan reklamasi hingga merealisasikan janji DP 0 rupiah.

“Alhamdulillah satu tahun perjalanan di Jakarta janji [kampanye] kami tunaikan. Yang dianggap tidak mungkin, Insyaallah akan kami laksanakan satu-satu,” kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, kemarin.

Anies menegaskan janji-janji itu bisa diwujudkannya tanpa melalui kekerasan. Ia mengklaim dirinya hanya perlu secarik kertas dan tanda tangan untuk merealisasikan janji tersebut.

“Karena itu jangan pernah anggap enteng proses politik, karena tanda tangan yang menentukan arah kebijakan,” kata Anies.

Selain ‘laporan’ tersebut Anies berkali-kali menyampaikan pujuan pada massa Reuni 212 yang dianggapnya telah membuktikan mereka bisa tertib setelah mendapatkan izin menggunakan kawasan Monas.

“Mari buktikan bahwa mendapatkan izin berkegiatan di Monas dibuktikan dengan hadir tertib, kembali tertib,” kata Anies.

Tak hanya saat acara, sore harinya Anies terlihat kembali ke Monas meninjau pembersihan sampah kegiatan tersebut. Kembali ia melontarkan pujiannya.

“Saya ingin sampaikan apresiasi kepada semua yang mendatangi Monas dengan tertib, dengan rapi,” kata Anies.

Ia memperkirakan meski jumlah peserta Reuni 212 lebih banyak dibandingkan massa yang hadir dalam malam Tahun Baru 2018, volume sampah yang dibersihkan setelah Reuni 212 lebih sedikit dibandingkan sampah pergantian tahun.

“Jumlah massanya mungkin lebih banyak dari Tahun Baru, tapi sampahnya lebih sedikit,” kata dia.

Anies juga menyebut Reuni 212 juga menjadi berkah bagi ekonomi rakyat karena massa yang berkumpul menggerakkan perekonomian rakyat.

Para pedagang makanan dan minuman kebanjiran pembeli dalam kegiatan itu.  “Jadi, berkumpulnya begitu banyak orang ini berkah buat perekonomian orang kecil,” kata Anies. [SAE/TGU]