Penting bagi seorang advokat memiliki keahlian yang handal saat mereka menjalankan tugas berbekal lisensi beracara.
Oleh karena itu, SAFA Foundation kembali menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) tahun 2024. Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 22 Juni hingga 27 Juli.
Ketua SAFA Foundation, Anggi M. Batubara, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya akan menggelar PKPA gelombang ke-13.
“Pelaksanaannya 22 Juni-27 Juli menggunakan sistem offline dan online,” ujar Anggi dalam keterangan yang diterima Tribun Jabar, Sabtu (18/5/2024).
Sejak berdirinya pada tahun 2018, SAFA Foundation telah konsisten menyelenggarakan rangkaian tahapan pendidikan untuk mencetak para advokat yang handal.
Hingga saat ini, mereka telah mencetak lebih dari 300 advokat melalui berbagai tahapan seperti pendidikan profesi advokat, ujian profesi advokat, serta pelantikan dan penyumpahan advokat.
Bekerjasama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), SAFA Foundation telah sukses mengadakan 12 gelombang kelas PKPA sebelumnya, begitu pula dengan ujian profesi dan pelantikan serta penyumpahan advokat.
“Mengusung tagline ’93 persen peserta pendidikan advokat jebolan SAFA Foundation lulus Ujian Profesi Advokat (UPA)’, SAFA Foundation dengan kesungguhan hati memberikan pelayanan optimal bagi para peserta didik,” jelas Anggi.
Tujuan utama SAFA Foundation adalah mempersiapkan peserta didik agar siap melaksanakan ujian profesi advokat yang pada akhirnya akan membentuk mereka menjadi advokat yang handal ketika sudah memiliki lisensi beracara.
Anggi menyebutkan bahwa SAFA Foundation didukung oleh para pemateri yang berpengalaman di bidangnya, sehingga lembaga ini bisa menjadi salah satu pilihan terpercaya untuk mengikuti setiap jenjang dalam proses menuju advokat.
Selain itu, untuk memberikan wadah bagi para peserta didik yang ingin menambah ilmu di bidang hukum, SAFA Foundation juga mendirikan sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH SAFA).
“Sehingga para peserta didik yang ingin melengkapi salah satu persyaratan menjadi advokat, dapat langsung melaksanakan magang di LBH SAFA,” tambah Anggi. Dengan demikian, diharapkan bisa tercipta para advokat handal.
“Jadi menjadi advokat handal bukan hanya sebuah isapan jempol belaka, karena kami dengan sungguh-sungguh telah merancang jalur dan wadah yang tepat bagi seorang advokat,” ujar Anggi.
Para pemateri yang akan memberikan materi pendidikan advokat di antaranya adalah Pakar Hukum Pidana, Dr. Asep Iwan Iriawan, SH, MH; Peneliti Senior MK, Mohamad Faiz, SH, MCL, PhD; Hakim Tinggi, Dr. Syahrul Machmud, SH, MH; Guru Besar Unla, Prof. Dr. Hj. Imas Rosidawati, SH, MH; dan Advokat Dr. T. Mangaranap Sirait, SH, MH.
Dengan berbagai dukungan dan fasilitas yang diberikan, SAFA Foundation berkomitmen untuk terus mencetak advokat yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia hukum. [UN]