Ilustrasi pelemahan nilai tukar rupiah [ft.com]
Ilustrasi pelemahan nilai tukar rupiah [ft.com]

Mata uang rupiah kian melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pada perdagangan Selasa siang ini (10/10) dolar AS diperdagangkan sentara dengan Rp.15.755,-.

Pelemahan nilai rupiah terjadi sudah 5 bulan terakhir dimana sebelumnya pada bulan Mei 2023 setiap satu dolar AS masih setara dengan 14.600 rupiah. Artinya telah terjadi pelemahan sekitar 7 persen dari nilai pada pertengahan tahun.

Tren melemahnya rupiah dinilai terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kebijakan ekonomi AS yang tetap mempertahankan suku bunga tinggi demi memperkuat kembali posisi ekonominya.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto memandang pelemahan rupiah berbanding lurus dengan penguatan ekonomi AS sejak pertengahan tahun 2023.

“Ya, kan perekonomian Amerika menguat. Kalau kita bicara rupiah, tidak bicara harian”, kata Airlangga pada September lalu.

Penguatan ekonomi AS melalui kebijakan suku bunga tinggi atau pengetatan fiskal menyebabkan nilai dolar terus menguat. Langkah ini diambil The Fed (Bank Central AS) demi menekan laju inflasi di negara tersebut.

Faktor lain pelemahan nilai rupiah adalah ketidakpastian ekonomi global dan perang. Saat ini ekonomi global tercermin dari kondisi ekonomi negara besar seperti AS, Uni Eropa dan Cina yang kini tengah mengalami perlambatan. Hal ini mengakibatkan laju ekspor ke berbagai negara tersebut ikut menurun.

Masalah perang yang terus berkecamuk di wilayah Ukraina, Afrika dan Timur Tengah dinilai turut meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Pasalnya fluktuasi harga meningkat dan kelancaran pasokan terhambat.

Terbaru, eskalasi konflik antara Israel dengan Palestina menekan nilai rupiah terhadap dolar AS. Akibat sentimen tersebut, kurs mata uang rupiah berpotensi terdepresiasi hingga menembus level Rp 15.800 per dolar AS.

Situasi ini mendorong investor untuk melepas kepemilikan aset yang dinilai berisiko atau biasa disebut risk off. Investor memilih untuk beralih ke safe haven seperti aset yang terkait dengan dolar AS. [S21]