Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) datangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta pada Selasa (2/12).
RK datangi KPK untuk klarifikasi terkait kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). RK tiba di KPK sekitar pukul 10.40 WIB didampingi kuasa hukumnya. RK terlihat mengenakan kemeja batik dan jaket berwarna hitam.
RK mengatakan, kehadiran dirinya di KPK sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas karena dirinya pernah menjadi pejabat public.
“Saya hari ini memberikan rasa penghormatan tertinggi untuk Supremasi Hukum, makanya saya datang dalam rangka transparansi,” kata Ridwan Kamil.
RK mengatakan pihaknya merasa senang dan sudah ditunggu-tunggu untuk dipanggil oleh KPK. Menurutnya hal tersebut menjadi kesempatakn untuknya menyampaikan klarifikasi terkait kasus korupsi periklanan yang terjadi di Bank BJB sewaktu dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya klarifikasi ini bisa meluruskan persepsi yang ada di masyarakat, apabila tidak di klarifikasi maka, kata RK bisa menimbulkan kekeliruan dan persepsi liar yang merugikan dirinya.
“Tanpa klarifikasi kan persepsinya, liarlah kira-kira begitu ya dan tentunya cenderung merugikan,” ucap RK.
Selain itu RK juga memberikan dukungan kepada KPK terkait informasi yang Ia ketahui agar perkara korupsi di BJB dapat segera selesai.
“intinya saya siap dan mendukung KPK memberikan informasi seluas-luasnya terkait apa yang menjadi perkara di BJB,” ungkapnya.
Sebelumnya KPK mengkonfirmasi pemanggilan Ridwan Kamil untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB.
“Benar, kami konfirmasi bahwa hari ini penyidik menjadwalkan pemanggilan kepada saudara RK (Ridwan Kamil) dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa Barat pada saat tempus perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan iklan di BJB,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya pada Selasa (2/12). [IQT]




