Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno (Foto: Setpres)

PEROMBAKAN posisi di dalam kabinet atau resuffle yang berhembus sejak akhir tahun 2022 lalu belum ada kejelasan hingga kini. Isu resuffle menguat setelah kritik terhadap sejumlah menteri terlontar dari para petinggi partai politik.

Namun isu akan ada perombakan posisi menteri pada awal tahun ini belum dikonfirmasi oleh pemerintah. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak akan melakukan reshuffle kabinet pada Januari ini.

Meski demikian, ia tak bisa memastikan apakah Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di awal bulan Februari. Dia tak mau bercerita banyak soal rencana Jokowi merombak kabinet. Menurutnya, Jokowi belum bercerita apa-apa mengenai rencana reshuffle, termasuk dugaan bakal dilakukan pada Rabu, 1 Februari 2023.

“Sekarang bulan apa? Enggak ada, enggak ada [reshuffle di Januari ini]. [Kalau] Februari? Ya enggak tahulah,” kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1).

Meski isu resuffle masih kencang berhembus, Pratikno memastikan kabinet berjalan baik di tengah isu reshuffle. Menurutnya, banyak pencapaian baik di tengah kondisi sulit.

“Kinerjanya bagus itu. Evaluasi APBN 2022 juga sangat bagus. Banyak sekali, seperti yang disampaikan Pak Presiden, banyak sekali capaian positif,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi berencana melakukan reshuffle kabinet menjelang Pemilu 2024. Namun, ia belum membeberkan kapan perombakan akan dilakukan.

Isu reshuffle kabinet juga beriringan dengan sikap PDI Perjuangan mendesak pencopotan menteri-menteri yang dinilai dinilai tak sejalan lagi dengan pemerintahan Jokowi.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini merespons kabar kocok ulang atau reshuffle kabinet yang selalu muncul menjelang Rabu Pon.

Faldo menyampaikan belum ada rencana reshuffle kabinet pada Rabu Pon, 23 Maret mendatang. Dia berkata reshuffle baru akan dilakukan jika Jokowi butuh strategi baru menghadapi persoalan bangsa.

Dia menilai kabinet saat ini masih menunjukkan kinerja yang baik. Hal itu, kata Faldo, ditunjukkan dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintah.

“Kita sudah punya semua, maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspons,” ujar Faldo.

Ia mengaku tak heran isu itu selalu berembus setiap bulan. Dia berpendapat isu itu berasal dari politisi yang percaya bahwa Presiden Joko Widodo menyakralkan Rabu Pon.

Maka Faldo meminta semua pihak tak selalu mendesak Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet. Dia berharap semua pihak mendukung pemerintah untuk terus memperbaiki kinerja. [DES]