Koran Sulindo — Ratusan warga antuasias mendatangi lokasi Gebyar Pelayanan Publik yang diselenggarakan Polres Metro Bekasi Kota di parkiran Bekasi Trade Center Jalan Joyomartono, Kecamatan Bekasi Timur.
Pelaksanaan gebyar ini meliputi pelayanan Surat Keterangan Ratusan warga antuasias mendatangi lokasi Gebyar Pelayanan Publik yang diselenggarakan Polres Metro Bekasi Kota di parkiran Be kasi Trade Center Jalan Joyomartono, Kecamatan Bekasi Timur.Catatan Kepolisian, perpanjang Surat Izin Mengemudi dan pengulangan SIM. Gebyar Pelayanan Publik ini dalam rangka HUT RI ke-75 pada Senin (17/8/2020).
Pelaksaan kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga berakhir pukul 10.00 WIB. Pantauan di lokasi, para warga yang ikut terlebih dahulu mencuci tangan dan dicek suhu tubuh sebelum masuk area pelayanan.
Para pemohon atau pengunjung yang hadir wajib memakai masker dan menjaga jarak di area pelayanan. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengatakan, pelaksanaan kegiatan Gebyar Pelayanan Pubik ini dalam rangka mengakomodir pelayanan masyarakat yang ingin perpanjang SIM, pengulangan SIM serta pelayanan SKCK.
Hal itu, kata Wijonarko, akibat penutupan pelayanan SIM beberapa bulan lalu, dan banyak warga yang belum diperpanjang. Hal itu terlihat dari animo masyarakat yang cukup tinggi.
“Kita lihat animo masyarakat cukup banyak, ini upaya kita agar bisa maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutur Wijonarko ketika ditemui usai acara, Senin (17/8).
Pihaknya, diakui Wijonarko sudah beberapakali menggelar kegiatan Gebyar Pelayanan SIM. Hal ini dilakukan karena berdasarkan evaluasi masih banyak warga yang belum memperpanjang SIM akibat ditutupnya pelayanan beberapa bulan lalu.
“Ini untuk akomodir keinginan masyarakat untuk memperpanjang dan pembuatan SIM bagi masyarakat yang mengulang sehingga warga Kota Bekasi dapat terlayani,” ucap Wijonarko.
Untuk kegiatan Gebyar Pelayanan Publik Polres Metro Bekasi Kota di HUT ke-75 RI ini, disediakan kuota 200 untuk perpanjangan SIM, 200 pengulangan SIM serta 50 untuk pembuatan maupun perpanjang SIM bagi lanjut usia.
Sedangkan untuk pelayanan SKCK disediakan kuota sebanyak 500. Kegiatan Gebyar Pelayanan Publik ini, kata dia, bakal terus dilakukan sampai semua warga Kota Bekasi terlayanai atau sudah melakukan perpanjang SIM yang mati pada saat bulan Maret hingga Juni.
“Semua proses ini kita jalankan sesuai protokol kesehatan, pakai masker, cek suhu, disinfektan, dan jaga jarak,” ujar Wijonarko.
Sementara, salah satu pemohon bernama Ridwan (27) mengaku, datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB. Kedatangannya untuk mengulang ujian praktik SIM A. Pasalnya, dia telah gagal tujuh kali praktik SIM A.
Ridwan menyebut tak menyerah meskipun sudah mengulang beberapa kali. Dia lebih memilih mendapatkan SIM dari hasil perjuangan sendiri.
“Alhamdulillah saya berhasil di sini, ini sudah saya tunggu-tunggu sudah berbulan-bulan. Saya gagal sampai tujuh kali, sekarang bisa punya SIM senang bangat,” ujar Ridwan.
Ridwan mengapresiasi kegiatan pelayanan SIM ini. Sebab, pelaksanaannya dilakukan di hari libur. Selain, itu petugas pelayanannya ramah dan memberikan hiburan musik.
“Mantap bangat ini, petugas ramah. Kita nunggu dikasih snack sama maker tadi,” ujar Ridwan. [WIS]