Koran Sulindo – Kekhasan kuliner ini dihidangkan Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP) di Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta, hingga Sabtu (9/12) nanti. MSP Expo 2017 dengan tema The Authentic Taste of Indonesia diikuti sebanyak 225 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia. Booth-booth masakan nusantara terasa menguasai ruang pameran di kawasan Jalan Gatot Subroto itu.
Kegiatan gratis bagi pengunjung ini menampilkan beragam makanan khas halal dari berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Papua, Manado, Jawa, dan lain-lain. Makanan eksotik seperti Papeda dan Shorgum langsung diserbu pengunjung setelah pembukaan acara yang dilakukan Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Agung Puspayoga selesai.
Menteri Puspa mengatakan telah melakukan Reformasi Total UMKM selama 3 tahun menjabat. Kemenkop telah membubarkan sebanyak 40 ribu UMKM yang hanya sekedar nama. Kini setelah reformasi total itu banyak UMKM yang sehat dan terus berjaya.
Menurut Puspa, di Jawa Timur bahkan ada UMKM yang beromzet hingga Rp 18 Triliun.
Selain itu, bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kini pendaftaran hak cipta dan merek bisa dilakukan di Kemenkop. Nanti Kemenkop akan mengurus hak itu ke Kemenkum HAM.
“Biayanya gratis. Kini sudah sekitar 3.000 hak cipta dan merek yang diuruskan Kemenkop,” kata Puspa.
Buatan Indonesia
Sementara itu Ketua Dewan Pembina MSP Emir Moeis mengatakan pembentukan koperasi jasa pada 2013 lalu itu untuk membantu UMKM dalam hal pemasaran, fasilitas pendanaan, dan alih teknologi
“Tahun lalu anggota MSP baru 400 buah, tahun ini sudah 1.110 UKM,”katanya.
Selain masakan tradisional, pameran ini juga menghadirkan makanan karya para artis. Ada Bandung Makuta Cake milik Laudya Chintya Bella, Gigi Eat Cake milik Nagita Slavina, dan Vava Cake dari Titi Kamal. Juga ada bincang-bincang dengan ahli kuliner, William Wongso.
“Pameran ini juga mengangkat UMKM agar cepat naik kelas,” kata Emir.
Emir juga mendesak UKM mempatenkan hak cipta dsan hak merek mereka.
“Kata-kata Buatan Indonesia harus tercantum,” kata Emir, sambil bercerita pernah menyaksikan nasi goreng di sebuah pameran di Eropa, dan diakui sebagai buatan Thailand.
Pameran ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memamerkan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri. Sebelumnya, Koperasi Jasa MSP juga menyelengarakan acara sejenis, MSP Expo 2016 – Indonesian Gift di gedung Smesco. Tahun ini MSP mengajak UMKM pameran di Jepang dan Moskow, Rusia. Pameran juga menyajikan berbagai integrasi Produk UMKM yang saat ini dibutuhkan Industri Food and Beverage. Mulai dari kebutuhan runner, perangkat makanan, meja, aneka bumbu, bahan makanan.
MSP ingin mengangkat kekayaan berbagai kuliner cita rasa tinggi khas Indonesia, yang otentik dan unik dari wilayah-wilayah Nusantara yang merupakan bagian dari program destinasi pariwisata Indonesia. [DAS]