Koran Sulindo – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019) nanti. Rakornas diharap menjadi momentum bagi seluruh kader partai untuk mempertegas dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
“Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan, kemenangan partai harus beriringan dengan kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Senin (7/1/2019), melalui rilis media.
PDI Perjuangan menganggap Jokowi-Ma’ruf sebagai calon pemimpin yang merakyat. Keduanya juga dinilai konsisten menampilkan watak politik yang positif dan selalu membangun optimisme.
“Mari kita berjuang untuk pemimpin yang baik, pemimpin yang merakyat,” katanya.
Menurut Hasto, puncak hari ulang tahun ke-46 PDI Perjuangan dilaksanakan pada Kamis (10/1/2019), dihadiri 13.126 kader PDI-Perjuangan dari seluruh Nusantara.
Seluruh perwakilan kader partai dari pimpinan anak cabang (PAC), dewan pimpinan cabang (DPC) hingga dewan pimpinan daerah (DPD) di tingkat provinsi akan menghadiri Rakornas tersebut.
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dijadwalkan menghadiri acara itu..
Hasto mengingatkan seluruh kader partai untuk menampilkan watak positif, dengan menyampaikan hal-hal yang jujur dan benar ke masyarakat ketika berkampanye.
“Kita mengusung politik yang membangun keadaban. Di dalam etika politik, kita diajarkan tentang baik dan benar kita enggak ingin tentang hoaks. Kita ingin menampilkan politik dalam watak yang menggembirakan, politik yang turun ke bawah,” kata Hasto.
Menjawab dengan Kinerja
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin tersebut mengatakan pasangan Jokowi dan Ma’ruf sudah siap menghadapi sesi pertama debat Pilpres 2019 pada 17 Januari mendatang.
“Debat sudah disiapkan dengan baik, terlebih kepemimpinan Pak Jokowi yang muncul dari bawah mulai dari wali kota, gubernur, sebagai Presiden. Beliau sangat memahami persoalan bangsa kita,” kata Hasto, di sela acara Parade Akhir Pekan Merah Cinta Negeri di kawasan Monumen Ondel-Ondel, Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Hasto menilai debat tak menjadi persoalan yang berarti bagi Jokowi. Sebab, jelas Hast Jokowi sudah menjawab banyak masalah bangsa melalui kinerjanya sebagai Presiden saat ini. Kiai Ma’ruf Amin, sebagai ulama yang muncul dari bawah dan kemudian mencapai posisi tertinggi NU (Nahdlatul Ulama) dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), selalu bersentuhan dengan masyarakat.
Tim kampanye dan Jokowi-Ma’ruf fokus hanya menajamkan seluruh visi, misi hingga berbagai program prioritas ke depan.
“Semakin relevan untuk dipilih kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya. Karena efektivitas pemerintahan Pak Jokowi mampu membawa perubahan pada Indonesia Raya,” katanya.
Hasto menyambut baik kebijakan model pertanyaan terbuka dalam debat Pilpres 2019 yang dirancang Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Hasto, model pertanyaan terbuka bisa mendorong pasangan calon memperjelas penyampaian pandangannya ke publik dalam debat nanti.
KPU menerapkan dua model lontaran pertanyaan untuk debat capres dan cawapres. Salah satunya, model pertanyaan terbuka. Dalam model ini, KPU akan mengirimkan daftar pertanyaan terlebih dahulu kepada kedua pasangan calon peserta debat.
“Seluruh pertanyaan panelis harus direspons oleh paslon. Dengan itu kami ingin berikan program jelas. Berikan skala prioritas ke depan,” kata Hasto.
‘Jokowi 1 Kali Lagi’ Goyang Kemayoran
PDI Perjuangan menggelar Parade Akhir Pekan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019) kemarin. Acara ini dalam rangkaian menyambut HUT ke-46 PDI Perjuangan.
Lebih 3.000 peserta mengikuti acara itu bersama Hasto dan sejumlah pengurus dan caleg PDI Perjuangan.
“Mengingat acara puncak HUT partai dilaksanakan di Kemayoran, kami hari ini menyapa warga di Kemayoran. Kalau kata orang Jawa itu permisi lebih dulu,” kata Hasto.
Para peserta memenuhi Jalan Garuda depan kantor baru Polres Jakarta Pusat. Acara dimulai dengan senam bersama, diikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan goyang bersama. Lagu Ayo Kita Pilih Jokowi 1 Kali Lagi oleh Sandrina menjadi lagu tema yang berkali-kali diputar.
Ribuan massa larut bergoyang. Apalagi, salah seorang caleg dari PDIP yang juga artis Iis Sugianto ikut bernyanyi.
Hasto, bersama sejumlah caleg PDIP dapil DKI Jakarta ikut bergoyang. Mereka di antaranya Yanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, Masinton Pasaribu, Charles Honoris, dan Sony Kusumo.
“Hari ini kita ingin menampilkan politik menggembirakan, politik yang sehat,” kata Hasto. [DAS]