PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memuji keberhasilan negaranya menjadi produsen pangan berpengaruh di Dunia. Saat ini Rusia menjadi penyedia pangan global terbesar keempat dalam jumlah ekspor.
“Kita saat ini menduduki posisi keempat dalam hal ekspor produk pangan, Rusia juga menduduki posisi pertama dalam ekspor gandum,” kata Putin ketika menyambangi pekerja perusahaan Solnechy Dar yang bergerak di bidang industri pangan.
Pernyataan Putin itu disampaikan saat mengunjungi wilayah Stavropol, salah satu lumbung pangan negara itu, Selasa (5/3).
Putin juga membanggakan pendapatan dari ekspor pangan ke seluruh dunia yang mencapai 43,5 miliar dolar AS. Ia juga menambahkan keberhasilan dalam mengembangkan produksi daging yang semakin meningkat.
Hasil ini diakui sebagai sebuar capaian besar dan pertama kali terjadi di Ruasia. Meski menghadapi berbagai embargo, Rusia tetap mampu menguasai pasar pangan dunia melalui kemampuan produksinya yang kuat dan kerjasama pemasaran dengan negara sahabat.
Namun putin juga menekankan pentingnya peningkatan pada berbagai jenis produk pertanian. Ini penting untuk meningkatkan kemandirian pangan agar tidak bergantung pada impor. Salah satu yang diserukan Putin adalah peningkatan produksi tomat yang belum memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Saat ini ekspor pangan Rusia berkembang pesat berdasarkan data perdangangan pangan global. Tahun 2023 saja Rusia berhasil mencapai peningkatan ekspor sebesar 12 persen secara keseluruhan. Ekspor produk pangan terbesar Rusia adalah komoditas gandum dan pupuk.
Meskipun sanksi dari negara barat terus mengganggu kinerja perdagangan, namun Rusia mampu menembusnya dengan meningkatkan produksi pangan dan kebijakan harga murah dalam perdagangan internasiona dengan negara sahabat.
Hebatnya, Rusia bahkan mampu menyediakan pangan bagi negara-negara miskin secara gratis. Pemberian pangan gratis itu terutama bagi negara-negara di Afrika yang mengalami masalah kekurangan pangan.
Menurut laporan Kementerian Perdagangan Rusia, negara itu berhasil mengekspor 147 juta ton gandum ke seluruh belahan dunia. Selain itu produk pangan lain mengalami peningkatan produksi, seperti susu, ikan yang mencapai 5,3 juta ton dan produk salmon mencapai 600 ribu ton. [DES]