Pupuk Indonesia Kaji Pembangunan Pabrik Pupuk Kieserite dengan Polowijo Gosari Indonesia

Koran Sulindo – Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik, bersepakat untuk melakukan kajian pembangunan pabrik pupuk Kieserite bersama dengan PT Polowijo Gosari Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Jumat, (11/6).

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi
Satriyo Annurogo dan Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo,
serta disaksikan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Senior Advisor
Polowijo Gosari Indonesia, Soegiharto.
Bakir menyambut hangat kesepakatan ini. Menurutnya, pendirian pabrik pupuk kieserite
memiliki potensi yang sangat besar bagi seluruh pihak yang terlibat, baik Pupuk Indonesia, Polowijo Gosari Indonesia, serta Petrokimia Gresik selaku anak perusahaan.

“Kajian pendirian pabrik pupuk Kieserite ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis Pupuk Indonesia untuk melakukan diferensiasi usaha, serta sesuai dengan visi untuk menjadi
perusahaan penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan,” jelas Bakir dalam keterangannya, Selasa (15/6).

Menurutnya, potensi pasar pupuk kieserite sendiri masih sangat besar mengingat saat ini
kebutuhannya di Indonesia masih banyak dipenuhi melalui impor. Ia berharap kerjasama ini dapat bersifat jangka panjang mengingat masih banyak pasar potensial yang perlu diisi
melalui produk pupuk seperti ini.

“Peluangnya besar, dan kita juga bisa kembangkan produk pupuk lain,” kata Bakir.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan dalam MoU tersebut,
pihak Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia akan melakukan kajian bersama
dalam empat aspek, yakin aspek pasar, aspek teknis, aspek ekonomi, serta aspek lokasi.
Proses kajian ini ditargetkan selesai setelah dua tahun.

Dwi mengungkapkan bahwa pasar pupuk Kieserite di Indonesia masih terbuka lebar, karena belum banyak pemain atau produsen pupuk Kieserie di Indonesia. “Terutama untuk pasar perkebunan kelapa sawit” kata Dwi.

Sementara, Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo
mengatakan tujuan Kerjasama ini adalah untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
Pihaknya mempunyai cadangan dolomit sebesar 550 juta ton, dan melalui Kerjasama
strategis ini Polowijo Gosari Indonesia berharap dapat mengembangkan produk-produk turunan magnesium atau dolomit. “Dan semuanya memaksimalkan local content, serta
berlokasi di Gresik”, ujar Deddy.

Pupuk Kieserite sendiri cocok diaplikasikan pada tanah masam atau pH rendah, seperti tanah gambut dan tanah berpasir. Tanah masam dan tanah berpasir dicirikan dengan rendahnya kandungan Magnesium, sehingga pemberian pupuk Kieserite sangat cocok untuk
meningkatkan kandungan Magnesium pada tanah.

Kieserite sendiri merupakan nama lain dari Magnesium Sulfur, dan pupuk kieserite dapat menjadi sumber Magnesium (Mg) dan Sulfur (S) bagi tanaman. Pupuk ini cocok diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan.

Dalam aplikasinya, pupuk Kieserite mampu meningkatkan klorofil pada tanaman sehingga
warna daun lebih hijau sempurna, membantu pertumbuhan anakan, meningkatkan kadar
minyak pada tanaman penghasil minyak seperti kelapa sawit, serta berperan penting dalam pembentukan bintil akar. [Adv]