Puncak Arus Balik Minggu 2 Juli

Ilustrasi: Arus balik lebaran di kalaur selatan Jawa/mediatataruang.com

Koran Sulindo – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen pol Royke Lumowa memprediksi puncak arus balik kendaraan terjadi pada Minggu (2/7) nanti, namun kepadatan arus balik mulai terasa hari ini. Para pekerja dan anak sekolah mulai beraktivitas pada 3 Juli.

“Volume kendaraan diyakini semakin tinggi esok hari. Naik lagi pada 1 Juli dan puncaknya 2 Juli,” kata Royke, di Jakarta, Rabu (28/6), seperti dikutip ntmcpolri.info.

Polri bersiasat memimalisasi kepadatan kendaraan salah satunya dengan membuka tol fungsional (tol darurat) selama 24 jam dari Grinsing menuju Brebes mulai Kamis (29/6) besok.

Polisi juga akan terus disebar di sepanjang jalur darurat untuk menjaga keamanan pemudik, terutama pada malam hari.

“Besok jalur tol fungsional akan dibuka, namun untuk jam berapa sampai saat ini belum tahu saya,” kata Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Benyamin di kantor Korlantas, Cawang, Jakarta, Rabu (28/6).

Pemerintah menyiapkan sejumlah jalur tol di TransJawa bagi pemudik. Di antaranya, Brebes Timur-Pemalang, Pemalang-Batang, Solo-Ngawi, Semarang-Solo, dan Mojokerto-Surabaya.

Lonjakan di Tol Cipali

Sementara itu arus balik H+2 di jalan tol Cipali mengarah Jakarta terus mengalami peningkatan. Peningkatan volume kendaraan terhitung sejak pagi tadi.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencatat di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama, pada Rabu (28/6), hingga pukul 14.00 WIB, terus terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang menuju Jakarta. Lonjakan mencapai 79 persen atau 15.501 unit dibanding pada Selasa (27/6/2017) kemarin yang hanya 8.647 unit.

Meski begitu, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jalan Tol Cipali meningkat 20 persen menjadi 26.653 unit dari 22.128 unit kemarin. Volume kendaraan pada Rabu siang ini pun tergolong masih lebih tinggi dua kali lalin normal di siang hari yang biasanya 10.000 unit.

Penyelenggara jalan tol menyebut telah membuka 25 gardu untuk melayani pengendara yang melintas di Jalan Tol Cipali. Ada 13 gardu yang dibuka untuk arah Jakarta.

“Volume kendaraan di Tol Cipali, terutama yang menuju ke Jakarta, terus meningkat hingga siang ini. Untuk menjaga kelancaran lalin, kami mengoperasionalkan 25 gardu, dengan membuka 13 gardu untuk ke arah Jakarta dan 12 gardu untuk ke arah Cirebon,” kata Wakil Presiden Direktur PT LMS Firdaus Aziz.

Brexit

Mulai Rabu (28/6) malam ini, kendaraan dari arah Jakarta seluruhnya diarahkan keluar melalui pintu tol Brebes barat. Sedang pintu tol Brebes timur (Brexit) sementara ditutup dan dikhususkan hanya untuk kendaraan arus balik yang akan menuju Jakarta atau ke arah barat.

“Kalau tidak ditutup akan terjadi persilangan antara kendaraan dari arah timur dengan kendaraan dari arah sebaliknya,” ujar Kasat Lantas AKP Arfan Zulkan Sipayung.

Sejak ditutup pukul 20.00 WIB lalu-lintas dari arah barat di jalur pantura terpantau padat. Sementara dari arah timur, volume kendaraan pemudik yang akan balik ke Jakarta meningkat sehingga diberlakukan contra flow atau pola 3:1.

“Sistem 3:1 ini dari timur sepanjang 6 km sejak di perempatan Maya Kota Tegal sampai ke pertigaan Brexit,” kata Arfan.

Peningkatan volume arus balik kendaraan yang melintas di jalur penghubung Tegal-Purwokerto ini masih didominasi oleh mobil pribadi. Namun selain mobil pribadi, pemudik balik sepeda motor juga mulai mengalami peningkatan.

Dari pantauan, arus lalu-lintas tampak merayap hingga 5 km. Tidak hanya yang mengarah ke Jakarta, kendaraan menuju Purwokerto juga tampak padat. Para pengendara hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan rata-rata 5-10 km/jam.

Akibat peningkatan volume kendaraan, antrian kendaraan nampak terjadi di sejumlah titik seperti di Pasar Linggapura. Antrian mengular pun terjadi di perlintasan rel kereta api Karangsawah hingga ruas Ciregol dan perlintasan rel kereta api Kretek, Paguyangan. Arus tersendat baik dari arah selatan maupun sebaliknya.

Sementara itu sebanyak 100 personel dari Polres Karawang dan Polda Jabar telah disiagakan di Simpang Jomin, Karawang Jawa Barat dan sekitarnya untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan arus balik lebaran 2017 kawasan Simpang Jomin.

Saat ini, lajur kendaraan bagi arus balik dari arah Cirebon diprioritaskan dengan menambah 3 lajur menjadi 4 lajur kendaraan. [DAS]