Najat Belkacem dan Emmanuel Macron. Foto: closermag.fr

Koran Sulindo – Organisasi kelompok Yahudi Prancis mengkritik Presiden Emmanuel Macron karena menyampaikan pernyataan yang mendukung Marshall Philippe Petain. Padahal tokoh ini diketahui menjadi pendukung utama kekuasaan fasis Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler.

Perwakilan lembaga Yahudi Prancis CRIF, Francis Kalifat mengatakan, pihaknya terkejut dengan pernyataan Macron terhadap Petain. Tokoh itu disebut sebagai “prajurit” hebat ketika Perang Dunia I berkecamuk.

Seperti dikutip sputniknews.com, Petain merupakan sosok yang mengizinkan deportasi terhadap 76 ribu orang Yahudi Prancis ke kamp-kamp kematian. Petain bahkan orang yang membuat kebijakan yang diskriminasi serta rasialis terhadap orang-orang Yahudi.

Lewat akun twitter-nya, CRIF menyampaikan satu-satunya yang perku diketahui tentang Petain bahwa sosok ini telah menghina kemanusiaan terutama rakyat Prancis selama persidangannya pada Juli 1945.

Ketika memeringati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I, Macron mengatakan, Petain adalah seorang prajurit hebata selama Perang Dunia I walau ia akhirnya mengambil kebijakan fatal pada Perang Dunia II. Macron mengaku mengambil peran untuk menjelaskan, meyakini dan menghadapi sejarah kelam Prancis.

Ketika bekerja sama dengan Nazi selama Perang Dunia II, Petain memerintahkan deportasi 13 ribu orang Yahudi dari Prancis pada 1942. Sepertiga dari jumlah itu adalah anak-anak. Kalimat yang disampaikan Macron tampaknya agak sulit diterima publik. Juru bicara pemerintah Prancis karena itu menilai, pernyataan Macron itu hanya dilebih-lebihkan. [KRG]