Ilustrasi: Longsor di Purworejo Jawa Tengah

Koran Sulindo – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan bantuan dana antisipasi bencana tersalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami berikan bantuan dana antisipasi bencana tersebut melalui BNPB, pemerintah sudah memberikan bantuan jaminan hidup,” kata Menteri Puan, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Kemenko MPK juga telah menyalurkan bantuan berupa logistik yang diperlukan oleh warga tertimpa bencana melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan BPPD terkait banjir dan longsor yang terjadi di beberapa titik di Jawa Tengah.

Selain terus berkoordinasi dengan Kemensos dan BNP, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

“Saya juga sudah bertemu Gubernur menanyakan situasi di sana dan memang sebagian besar dari kejadian yang menimpa itu karena longsor tanah yang disebabkan hujan deras dan masuk ke wilayah rawan longsor,” katanya.

Sejumlah antisipasi dan respon terhadap kondisi bencana telah dilakukan sampai sejauh ini di antaranya mengevakuasi warga ke tempat yang aman, mengisolasi wilayah yang rawan, dan untuk saat ini tetap melakukan pencarian korban yang diduga hilang atau sudah ditemukan korban yang meninggal.

“Semua hal-hal yang perlu diantisipasi dan tindak lanjuti sudah dilakukan, menunggu laporan hasil pemantauan tim yang standby di sana, berkoordinasi dengan gubernur dan kepala daerah,” kata Puan.

Untuk jangka panjang, akan dipertimbangkan rencana relokasi untuk memastikan warga yang tinggal di wilayah rawan gempa tetap aman.

“Yang pasti kita juga lihat kemungkinan kalau ada hujan deras, jangan sampai ada warga di tempat tempat yang rawan. Kita selalu berikan sosialisasi supaya masyarakat di wilayah rawan banjir longsor ini waspada. Kepala daerah di sana harus berikan edukasi sosialisasi kepada warganya,” katanya.

Dari laporan terakhir yang ia terima saat ini sebanyak 45 korban meninggal, sebagian besar karena terkena tanah longsor. Sedangkan jumlah korban yang hilang masih terus dalam tahap pencarian.

Puan mengatakan melalui BNPB telah diberikan dana kurang lebih Rp200 juta sampai Rp300 juta dana antisipasi atau dana siap pakai yang akan dikaji terus sesuai kebutuhan setelah daerah rawan bencana dinyatakan aman. [Antara/DS]