Puan Maharani Minta Sistem Pengamanan Kilang Pertamina Diaudit

Ketua DPR RI Puan Maharani - dpr.go.id

Pasca insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta PT Pertamina (Persero) untuk segera lakukan audit sistem pengamanan di setiap kilang minyaknya.

Puan juga menyampaikan keprihatinan pimpinan DPR RI atas kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. “Peristiwa kebakaran ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” kata Puan dalam keterangan persnya (15/11).

Menurut Puan seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi.

Selain itu Pertamina diminta memberi penjelasan kepada masyarakat mengapa sering terjadi kebakaran di kilang minyak miliknya agar tidak menimbulkan spekulasi dan kegelisahan masyarakat. Puan menyampaikan jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu.

Tidak ingin insiden ini terus berulang, Puan juga meminta Pertamina memiliki komitmen memperbaiki sistem keamanan kilang minyak secara berkala. Masyarakat juga dimbau tidak khawatir akan terjadi kelangkaan BBM. Masyarakat tak perlu panic buying akibat kebakaran kilang minyak di Cilacap karena Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman.

Dalam setahun, tercatat ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Lalu kebakaran kilang minyak Pertamina pertangkian 39 Refinery Unit (RU) IV Cilacap 11 Juni 2021. Kemudian, kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina terjadi pada 13 November 2021 di RU IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite. [PAR]