DOK. Pribadi
DOK. Pribadi

Jakarta, 26 Agustus 2024 – PT PLN Indonesia Power (IP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa binaan IP  melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN Indonesia Power, bekerjasama dengan Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) melalui Pemberdayaan kepada Masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini “Meningkatkan Produktivitas UMKM Dengan Pengembangan Potensi Komunikasi Efektif dan Foto Produk” bagi para pelaku UMKM selaku mitra binaan dari PT PLN Indonesia Power melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pelatihan diadakan di dua  Lokasi, tepatnya Kampung Raksamala Desa pulosari, Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi  dan Kampung Cisalada Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor . Kegiatan Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka dengan lebih baik.

Dalam era digital yang semakin maju, kemampuan komunikasi yang efektif dan visual produk yang menarik menjadi kunci dalam menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.

“Kami menyadari bahwa banyak pelaku UMKM yang memiliki produk berkualitas namun masih menghadapi tantangan dalam hal promosi dan pemasaran”.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan bekal yang dibutuhkan agar mereka lebih percaya diri dalam memasarkan produk mereka dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” ujar Cece Sutisna, Assistent Manager PT. PLN Indonesia Power PLTP GUNUNG SALAK UBP Kamojang.

Pelatihan ini mencakup dua materi utama, yaitu komunikasi efektif dan foto produk. Sesi komunikasi efektif memberikan wawasan tentang cara berkomunikasi yang tepat dengan pelanggan, termasuk bagaimana menyampaikan nilai produk secara jelas dan menarik.

Sementara itu, sesi fotografi produk memberikan panduan praktis dalam menghasilkan foto produk yang berkualitas tinggi, dengan penekanan pada pencahayaan, komposisi, dan teknik pengeditan yang sederhana namun efektif.

Kornelia Johana dan Suswinda Ningsih dosen Universitas Dian Nusantara memaparkan materi
Kornelia Johana dan Suswinda Ningsih dosen Universitas Dian Nusantara memaparkan materi

Peserta pelatihan yang terdiri dari pelaku UMKM di wilayah Desa Pulosari dan Desa Purwabakti  menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu baru yang langsung bisa diterapkan dalam usaha mereka. 

 “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan membuat produk kami terlihat lebih menarik secara visual,” ungkap salah satu peserta.

Meskipun kegiatan ini mendapat sambutan yang positif namun beberapa kendala di lapangan tetap tidak bisa dihindarkan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya waktu pelatihan seperti yang diungkap Dosen UNDIRA, Ibu Kornelia Johana.

”Banyak peserta yang merasa bahwa materi yang disampaikan cukup padat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dipahami dan dipraktikan,” ujar Johana.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program berkelanjutan Indonesia Power untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan membantu UMKM meningkatkan kemampuan mereka, Indonesia Power berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

 Cece Sutisna. Assistant Manager PT. PLN Indonesia Power PLTP Gunung Salak UBP KAMOJANG
Cece Sutisna. Assistant Manager PT. PLN Indonesia Power PLTP Gunung Salak UBP KAMOJANG

Ke depan, PT Indonesia Power berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai inisiatif lainnya, termasuk pelatihan tambahan, bantuan permodalan, dan pendampingan bisnis.

“Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, dan kami berkomitmen untuk mendukung mereka agar terus berkembang,” tambah Cece Sutisna, Assistent Manager PT. PLN Indonesia Power  PLTP GUNUNG SALAK UBP Kamojang.

Program ini tidak hanya berhenti sampai pelatihan selesai, melainkan IP Gunung Salak dan Undira akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan usaha pelatihan ini.

”Hasil evaluasi ini, nantinya akan kami gunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan pelatihan berikutnya,” pungkas Johana.

Dengan pelatihan ini, diharapkan UMKM dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar nasional dan internasional.