PSSI Akan Menggelar Kongres Tahunan 10 Juni 2024 di Jakarta

Induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI) akan menggelar kongres tahunan di hotel Shangri-La Jakarta, Senin (10/6/2024). Kongres ini akan diikuti oleh 38 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 4 Asosiasi terafiliasi, perwakilan 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2 dan 16 klub Liga 3. Dalam kongres kali ini, Menteri Dalam Negeri – Tito Karnavian – dijadwalkan turut hadir sebagai bagian dari kerja sama antara Mendagri dan PSSI.

Pada kongres PSSI 2024 ini sedikitnya akan dibahas 11 agenda, yakni penyampaian laporan PSSI 2023 dan program PSSI 2024, penyampaian laporan keuangan PSSI 2023 dan rencana anggaran 2024, penyampaian laporan FIFA Forward dan training center di Ibu Kota Nusantara, sampai penunjukan statutory audit PSSI 2024-2028.

Penerimaan, pemberhentian, serta perubahan nama dan domisili anggota PSSI, pengesahan Statuta PSSI edisi 2024, pengesahan Kode Etik PSSI edisi 2204, hingga pengesahan Kode Disiplin edisi 2024.

Terkait agenda yang akan dibahas dalam kongres PSSI ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi yang dihubungi menambahkan. “Yang jelas tentang kompetisi, mungkin juga akan ada penyampaian Timnas. Lebih kepada isu kompetisinya, karena akan ada beberapa yang akan disampaikan oleh Ketua Umum langsung di sana,” kata dia.

“Tapi juga kita lihat ada dukungan dari Kemendagri untuk teman-teman di daerah khususnya Asprov. InsyaAllah Pak Tito (Karnavian), kami dapat konfirmasi akan hadir di kongres.”

Soal aspek kompetisi yang akan dibahas, Yunus Nusi menuturkan salah satu yang menjadi fokus adalah terkait keamanan dan suporter.

“Yang pertama kualitas (kompetisi). Kedua, soal keamanan karena kita masih dalam transformasi yang dua tahun oleh FIFA. Kita tidak mau di tahun kedua ini akan ada persoalan khususnya masalah suporter,” ujarnya.

“Nah, ini yang akan dipertegas dan tentu akan ada dari Departemen Suporter kami akan ada pembicaraan lebih lanjut antara PSSI, LIB, klub, dan suporter. Kesepahaman itu. Karena kalau akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita masih dalam uji coba transformasi sepak bola oleh FIFA.” [Wien]