Program Keluarga Berencana Harus Direvitalisasi

Ilustrasi

Koran Sulindo – Program Keluarga Berencana (KB) tak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan  para ibu dan anak, atau menekan pertambahan jumlah penduduk. Namun program KB ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penduduk lewat penyiapan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Demikian dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty, dalam kuliah umum yang bertajuk  ‘Politik Kebijakan Kependudukan Indonesia’, di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM, Selasa (21/3).

“Karena itu program KB harus direvitalisasi, digaungkan kembali. Program ini perlu diselaraskan dengan pembangunan insfrastruktur dan pembangunan manusia yang dicanangkan pemerintah,” tuturnya.

Surya menyatakan saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk menghadapi hal itu diperlukan sumber daya manusia  (SDM) yang berkualitas, kompeten dan berkarakter. Nah, untuk mendapatkan SDM yang diinginkan, peran keluarga sangatlah penting. Sebab, lanjutnya, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang beperan dalam memenuhi kebutuhan fisik dan mental. Bahkan dari lingkungan keluarga menjadi tumpuan untuk menumbuhkembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga.

“Itulah tantangan, kita meningkatkan kualitas SDM. Perubahan itu semua ada dalam  setiap keluarga,” katanya.

Sementara untuk mengendalikan kuantitas jumlah penduduk, kata Surya, pemerintah tetap gencar mensosialilsasikan program kependudukan dan KB di antaranya menekan angka kematian ibu dan anak dengan mengkampanyekan agar para remaja menikah diumur minimal 21 tahun, mengatur jarak kelahiran minimal 3 tahun, tidak memiliki anak lebih dari dua dan menghindari kelahiran di atas umur 35 tahun.

Yang tidak kalah penting juga, menurut Surya, adalah pemenuhan gizi makanan anak yang terpenuhi. Sebab apabila pemenuhan susu dan gizi yang baik, maka tumbuh kembang otak anak sampai anak  umur 2 tahun menjadi baik. “Ia akan menjadi orang hebat pada 1000 hari pertama kehidupannya,” kata Surya lagi.

Diungkapkan pula, BKKBN juga memiliki program menyiapkan generasi berencana (GenRe)dengan menyasar berbagai kelompok remaja dan anak muda yang belum menikah, mahasiswa, keluarga dan kelompok masyarakat peduli remaja. Hasil yang diharapkan dari program tersebut, menurut Surya, agar nantinya para anak muda ini mendapatkan pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang layak dan kompetitif, menikah secara terencana, aktif dalam kehidupan masyrakat dan melaksanakan pola hidup sehari-hari. [YUK]