Ilustrasi/pu.go.id

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pembukaan untuk umum 7 ruas tol yang termasuk dalam jaringan tol Trans Jawa, hari ini.  Sebanyak 7 ruas tol itu adalah Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km), Semarang- Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 31 Km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono 37,9 Km, Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 Km dan Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km, Surabaya-Gempol, dan Jombang-Mojokerto.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan 7 ruas itu dibuka untuk masyarakat umum mulai Jumat (21/12/2018) besok.

Menurut Rini, jalan Tol Trans Jawa ini sudah mendapatkan sertifikasi dan dalam kondisi sepenuhnya bagus.

“Alhamdulillah jalannya sudah rapih dan mendapatkan sertifikasi untuk bisa dilalui masyarakat,” kata Rini, saat menghadiri acara pelepasan rombongan Ekspedisi Tol Trans Jawa, Kamis (20/12/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Ekspedisi Tol Trans Jawa yang digelar oleh Kementerian BUMN ini merupakan bagian dari rangkaian acara peresmian Tol Trans Jawa oleh Kepala Negara.

Selain Menteri BUMN, acara pelepasan Ekspedisi Tol Trans Jawa juga dihadiri oleh sekretaris Kementerian BUMN, direktur utama Pertamina, direktur utama BNI, direktur utama Mandiri, direktur utama BTN, direktur utama Telkomsel, direktur utama Jasa Marga, direktur utama Waskita dan para pimpinan lainnya.

Menurut data Jasa Marga, total panjang 7 ruas tol itu 199,55 kilometer.

Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan memiliki total panjang keseluruhan sekitar 760 km, namun beberapa ruas jalan masih belum terhubung.

Buka Lapangan Kerja

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap jalan Tol Trans-Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya akan membuka lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat.

“Yang kita harapkan bisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan adanya investasi,” kata Jokowi, setelah  acara Pembagian Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018), seperti dikutip antaranews.com.

Presiden dijadwalkan menandatangani empat prasasti di area Tol Wilayah Jawa Timur pada 20 Desember 2018 meliputi Ngawi – Kertosono (segmen wilangan – kertosono sepanjang 37,9 km), Jombang – Mojokerto (Seksi Bandar – Kertosono 0,9 km), relokasi Jalan Tol Porong – Gempol 6,3 km, Jalan Tol Gempol – Pasuruan (Seksi Pasuruan – Grati 13,65 km).

Ia kemudian akan menjajal tol Pemalang-Batang segmen Simpang Susun Pemalang-Pasekaran, Tol Batang-Semarang segmen Pasekaran-Simpang Susun Krapyak, dan Tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura.

“Jadi begini ini jalan tol Surabaya – Jakarta sudah sambung, besok akan kita buka Jakarta- Surabaya, Surabaya – Jakarta,” katanya.

Jalan tol tersebut untuk pertama kalinya akan digunakan untuk melayani arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru nanti.

“Yang pertama dipakai untuk mudik, yang kedua tahun depan insha Alloh dari Merak-Banyuwangi sudah,” katanya.

Menurut Jokowi, jalan tol tersebut diharapkan memperlancar mobilitas barang, orang, dan logistik menjadi lebih efektif dan efisien.

“Dan juga nantinya terintegrasinya tol ini dengan kawasan wisata dan kawasan industri, akan meningkatkan investasi yang ada ada di wilayah-wilayah di sekitar tol,” kata Jokowi.

Ilustrasi/pu.go.id

Selesai 2021

Pemerintah menargetkan pembangunan tol Transjawa yang menghubungkan Merak-Banyuwangi sepanjang 1.150 km selesai pada 2021 nanti. Hingga Desember ini,  Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah membangun 993 km.

“Kamis (20/12) Presiden Joko Widodo akan meresmikan tujuh ruas tol yang berada di sepanjang tol Semarang sampai Pasuruan. Ada empat ruas tol di Jawa Timur dan tiga tol di Jawa Tengah dan semuanya sepanjang liburan Natal dan tahun baru akan digratiskan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di UGM, Yogyakarta Rabu (19/12/2018).

Presiden Jokowi akan meninjau kesiapan ruas tol dalam menyambut liburan panjang Natal dan Tahun Baru, termasuk area istirahat apakah sudah sesuai keputusan pemerintah yang memberikan kesempatan bagi 70% usaha kecil menengah dan 30% dibebaskan.

Dengan selesainya ruas tol antara Merak-Pasuruan ini, KemenPUPR awal 2019 segera membangun ruas tol yang menghubungkan Pasuruan-Banyuwangi sejauh 217 km. Saat ini baru 70 km lahan yang sudah dibebaskan dan siap dikerjakan.

“Kami ditarget pada 2021 nanti seluruh tol Merak-Banyuwangi sudah selesai. Sehingga keberadaan tol di sisi utara dan tengah pulau Jawa ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Meski jalan tol Trans  Jawa ini kelak rampung , namun pemerintah menyatakan hal tersebut tidak akan mencukupi karena pertumbuhan volume kendaraan yang tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

Karena itu pemerintah juga akan membangun jalan tol di sisi selatan Pulau Jawa yang menghubungkan Bandung-Solo-Yogyakarta.

“Proses tender sudah dilakukan dan beberapa bagian juga akan dikerjakan tahun depan,” katanya.

Sebagai catatan sejak 1978-2004 ruas tol yang terbangun hanya sepanjang 242 km. Sementara antara 2005-2015 hanya 75 km.

“Selama tiga tahun terakhir kita telah mengoperasikan 616 km ruas tol dan bersamaan peresmian oleh Presiden maka menjadi 993 km. Ini belum termasuk transpapua sepanjang 3.535 km yang sampai sekarang tembus 2.950 km dan sekitar 946 km tinggal pengaspalan,” kata Basuki. [DAS]