Presiden Prancis, Emmanuel Macron/AFP

Koran Sulindo – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengingatkan semua pihak terutama media massa tentang bangkitnya ideologi nasionalisme model Trump di Eropa. Ideologi demikian dinilai hanya akan memecah Eropa ditambah lagi karena campur tangan asing sehingga melucuti kedaulatannya.

Penyebaran ideologi nasionalisme sempit itu, kata Macron, akan menjerumuskan Eropa ke situasi yang mirip dan pernah hadir pada era 1930-an. “Saya dikejutkan dengan situasi hari ini yang mirip dengan situasi menjelang Perang Dunia II,” kata Macron ketika mengunjungi kantor redaksi koran Quest-France seperti dikutip sputniknews.com pada Kamis (1/11).

Ia menuturkan, bangkitnya ideologi nasionalisme justru membayangi Eropa dengan perasaan takut. Terlebih situasi ini terjadi karena menjadi konsekuensi atas krisis ekonomi sehingga sungguh-sungguh situasinya secara sistematis mirip Eropa antara akhir Perang Dunia I dan krisis ekonomi 1929.

Pengaruh ideologi nasionalisme dan intervensi pihak asing menjadi ancaman yang serius terhadap kedaulatan Eropa. Ia karena itu berupaya untuk mengkampanyekan Eropa yang lebih berdaulat dan mendukung pendekatan multilateralisme serta dialog.

Eropa berisiko hancur karena kekuatan ideologi nasionalis ditambah intervensi kekuatan asing. Karena itu, Eropa kelak, kata Macron, akan kehilangan kedaulatannya. [KRG]