Presiden Jokowi meninjau proyek Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. (Foto/Setgab.go.id)

Koran Sulindo – Proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka ditinjau Presiden Joko Widodo. Kunjungan itu memastikan pembangunan itu berjalan dan dikerjakan sesuai dengan target.

Bandara diperkirakan bisa mulai diujicoba pada bulan Mei mendatang atau tepat dua tahun sejak pemancangan.

Pada tahap pertama, bandara tersebut Kertajati ditargetkan sanggup menampung hingga 5,6 juta penumpang sekaligus menjadi airport terbesar setelah Soekarno-Hatta.

Bandara yang dibangun pada lahan seluas 1.800 hektare itu memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500×60 meter yang bisa diperpanjang hingga 3.000×60 meter.

“Insyaallah nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai tanggal 24 Mei. Nanti akan kita lihat apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki di sini,” kata Jokowi, Selasa (17/4).

Ia menambahkan, pengembangan kawasan sekitar bandara akan terus dilakukan termasuk mengintegrasikannya dengan moda transportasi lain seperti kereta api dan jalan tol.

Bandara juga bakal menjadi bandara keberangkatan jemaah haji yang rencananya akan dimulai pada musim haji tahun ini. “Tadi saya tanya ke Angkasa Pura siap, ke Garuda juga siap. Arus mudik juga sudah dipakai,” kata Jokowi.

Menurut rencana setelah soft opening pada bulan Mei, grand opening akan dilakukan pada bulan Juni oleh Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Presiden juga mengapresiasi skema pendanaan dan kerja sama baik antara pemerintah pusat, daerah dan swasta tanpa membebani APBN.

Pendanaan dari APBN hanya digunakan untuk membangun landas pacu sementara terminal dibangun oleh BUMD. Bahkan BUMD juga menggandeng BUMN.

Model ini menurutnya juga bisa diaplikasikan dalam pembangunan-pembangunan lainnya.

“Saya senang, ini merupakan kerja sama pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemerintah pusat, dan swasta. Ini bisa bergabung dan pengerjaannya cepat sekali. Kita ini mencari model-model bisnis yang mempercepat pembiayaan agar infrastruktur cepat diselesaikan,” kata Jokowi.

Menambahkan keterangan Presiden, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut akses Bandara ini bakal terhubung dengan Jalan Tol Cipali menuju ke Bandung.

Ia juga menyebut dalam momentum lebaran bandara ini sudah bisa digunakan termasuk lima penerbangan yang yang dioperasikan untuk lima wilayah, yaitu Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan juga Medan.

Ia juga menambahkan, jika memungkinkan dalam waktu dekat jumlah penerbangan di Bandara Kertajati akan ditingkatkan hingga 10 penerbangan setiap harinya.

Sedangkan sebagai fasilitas keberangkatan jemaah haji, Budi Karya menyebut fasilitas pendukung seperti hotel juga tengah dijajaki.

Dalam kesempatan itu, ia meninjau tiga hotel, yakni Hotel Fitra, Putra Idaman, dan Puri Elsas yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Hotel-hotel ini menurut rencana bakal diusulkan ke Kementerian Agama untuk dijadikan asrama haji.(TGU)