Presiden: Pancasila Harus Terus jadi Nilai yang Hidup dan Bekerja

Ilustrasi/AP-Dita Alangkara

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengatakan nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan. Pancasila juga harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan.

“Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi, saat memberikan amanat dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020).

Peringatan tahun ini bertema “Pancasila Dalam Tindakan Gotong Royong Menuju Indonesia Maju”.

Menurut Jokowi, peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang sebagai bangsa.

“Menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat,” katanya.

Presiden Jokowi juga mengajak semua bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan semuanya, menggerakkan persatuan dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan rasa kepedulian bersama untuk saling berbagi.

“Memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi,” katanya.

Presiden juga mengatakan tidak henti-hentinya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Jokowi juga juga mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong royong, serta selalu optimis.

“Bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri,” kata Jokowi. [RED]