Koran Sulindo – Pertahanan bukan hanya urusan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista), tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu.
“Ini sudah disampaikan oleh Menhan dengan hitung-hitungan cost-nya berapa, anggaran berapa dalam membangun food estate yang ada di (Kabupaten) Kapuas maupun di (Kabupaten) Pulang Pisau,” kata Presiden Joko Widodo, saat bertemu dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Menurut Jokowi, food estate itu berangkat dari peringatan FAO (Food and Agriculture Organization) bahwa akan ada krisis pangan dunia, sehingga perlu diantisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditunjuk presiden menjadi pemimpin (leading sector) urusan tersebut.
“Tetap akan ada peran dan dukungan dari Menteri Pertanian serta Menteri PUPR juga dalam food estate tersebut. Untuk urusan pertanian dan pangan yang lain tetap dilakukan oleh Mentan,” kata Jokowi.
Pada Kamis (9/7/2020) lalu Jokowi dan Prabowo melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah. Mereka mengunjungi rencana lokasi Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulau Pisang.
Saat itu Presiden menekankan rencana pembangunan dan pengembangan kawasan “Food Estate” itu dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara. Dalam pengembangan kawasan “Food Estate” di Kalteng, Kementerian Pertahanan bersinergi bersama dengan Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan Kementerian BUMN.
Sedangkan Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik mulai siswa pertanian, mahasiswa dan masyarakat untuk menjadi bagian pembangunan daerah Kalteng untuk lebih maju lagi dan sejahtera. [RED]