Presiden Jokowi menjawab pers terkait dukungan ke calon presiden dari Gerbang Tol Limo Utama, Jawa Barat, Senin 8 Januari 2024.

Presiden Joko Widodo memperlihatkan arah dukungannya untuk pilpres 2024. Jokowi melakukan pertemuan dengan calon presiden Prabowo dan juga dengan beberapa ketua parpol pendukungnya secara terpisah, foto-foto pertemuan dibuka secara publik.

Pertemuan makan malam Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dilakukan pada Jumat (5/1/2024) malam di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian pada Sabtu (6/1/2024), Presiden Jokowi melakukan makan pagi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Bogor, Jawa Barat. Lalu, pada Minggu (7/1/2024), Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan makan siang bersama di Media Restaurant, Bogor, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo kemudian menjawab pertanyaan soal netralitas dirinya dalam Pemilu Presiden 2024 yang dikaitkan dengan acara makan malam bersama Prabowo Subianto, dan pertemuan dengan sejumlah ketua umum parpol koalisi pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Presiden Jokowi, acara makan dengan Prabowo maupun pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dilakukan pada saat libur.

“Ketemunya kan malam hari, wong (saat) libur juga dan (agendanya) makan juga,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Gerbang Tol Limo Utama, Jawa Barat, Senin 8 Januari 2024. Presiden Jokowi  mengungkapkan isi pembicaraannya saat bertemu dengan tiga tokoh tersebut. Menurut Presiden, pertemuan dengan ketiganya membahas soal pemerintahan dan soal pemilihan presiden (pilpres). Sebab, baik Prabowo, Airlangga, maupun Zulhas saat ini merupakan anggota Kabinet Jokowi.

“Bahas pemerintahan ada, bahas pilpres juga ada,” kata Jokowi. Selain itu, menurut Presiden Jokowi, pertemuannya dengan Prabowo, Airlangga dan Zulhas juga dilakukan dalam rangka makan malam, makan siang dan sarapan.

Prabowo Subianto merupakan capres yang saat ini maju bersama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Sementara itu, Airlangga dan Zulhas merupakan ketua umum parpol pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran. Baik Airlangga maupun Zulhas juga sama-sama masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Tanggapan Anies dan Ganjar

Calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada kesempatan berbeda memberi tanggapan pada pertemuan presiden dengan capres Prabowo dan juga sejumlah ketua parpol tersebut.

Anies Baswedan tak mempersoalkan Presiden Jokowi bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1) malam.

“Ya sah-sah saja, enggak ada masalah,” kata Anies usai menghadiri acara  di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.

“Ini kan orang bertugas, ini kan bertugas yang satu bertugas sebagai presiden yang satu bertugas sebagai menteri,” kata Anies.

Ganjar Pranowo sebagai capres menanggapinya terkait dengan etika politik dari kepala negara.

Ganjar mempertanyakan langkah Jokowi yang bertemu dengan pesaingnya tersebut. “Iya, memang kita punya problem etika gitu kan? Karena ada yang tidak setuju dengan etika,” kata Ganjar di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu.

Menurut Ganjar, Jokowi memang sudah berpihak kepada Prabowo untuk Pilpres 2024.

“Kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya, kalau saya sih biasa saja, kan memang sudah berpihak,” kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berpandangan, akan lebih elok apabila Jokowi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo secara terbuka.

Menurut Ganjar, yang terpenting sikap keberpihakan Jokowi itu tidak diikuti dengan praktik penyalahgunaan kekuasaan yang dapat menyebabkan kecurangan pada Pemilihan Umum 2024.

“Kekhawatiran kami adalah ketika penyalahgunaan kewenangan. Ketika itu terjadi, maka hal itu mencederai rakyat. Maka kontrolnya mesti bagus ya, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) enggak boleh takut ya,” kata politikus PDIP dan capres tersebut.

Ganjar juga mengatakan, ia bersama calon wakil presiden Mahfud MD selalu mengingatkan pendukung untuk menaati hukum dan aturan yang berlaku. “Tetapi kami sendiri, kayak saya, Pak Mahfud, juga selalu mengingatkan pendukung kita, baik dari partai maupun relawan agar semua juga taat hukum, taat aturan seperti yang saya sampaikan di sini tadi,” ujarnya. [KS]