Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo berkunjung kembali ke almamater yang telah membesarkannya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hari ini. Presiden Jokowi memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa dan sejumlah guru besar dalam peringatan Dies Natalis ke-68 UGM.
“Ketika saya masuk tadi, saya ingat kenangan 37 tahun lalu sebagai mahasiswa yang rambutnya masih gondrong dan celananya cutbrai,” kata Jokowi disambut tawa para undangan, seperti dikutip ugm.ac.id.
Jokowi bercerita waktu itu bercita-cita menjadi pegawai Perhutani.
“Ternyata malah menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi, disambut riuh tepuk tangan, seperti dikutip setkab.go.id.
Menurut Jokowi, pendidikan yang diberikan almamaternya membuatnya mampu memberikan sumbangan tenaga dan pikiran untuk bangsa.
“Pendidikan yang membuat alumninya mencintai Indonesia, yang melahirkan para pembela Pancasila, yang menancapkan jiwa kerakyatan, yang menanamkan integritas dan profesionalisme,” katanya.
Namun Jokowi meminta UGM menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan berbagai macam inovasi.
“Bahkan dunia politik dan pemerintahan juga harus menyesuaikan diri. Pemerintahan dipaksa untuk kerja cepat dan efisien,” katanya.
Perguruan tinggi juga harus menghasilkan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan di masa mendatang dan membangun lapangan kerja baru bagi jutaan masyarakat.
“Yang justru sangat penting ditingkatkan jumlahnya adalah para entrepreneur, para usahawan, yang akan menghasilkan peluang kerja baru dan membangun nilai tambah,” katanya.
Jokowi juga menjelaskan pemerintah sedang membangun ekosistem yang cocok bagi pengembangan kewirausahaan. Sejumlah langkah seperti deregulasi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kemudahan berusaha terus dilakukan.
“Namun, ekosistem pengembangan kewirausahaan bukan hanya dibangun oleh pemerintah saja. Pendidikan tinggi juga punya peran yang sangat strategis baik dalam mencetak SDM entrepreneur yang unggul maupun dalam menghasilkan karya riset yang inovatif yang mendorong kewirausahaan,” katanya.
Ia berharap perguruan tinggi mampu meningkatkan perannya membangun ekosistem kewirausahaan dan menyiapkan para sociopreneur baru.
“Jangan terjebak pada rutinitas. Cara-cara baru harus dikembangkan, keinginan mahasiswa untuk berinovasi harus ditumbuhkan, kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan,” kata Jokowi.
Setelah Yogyakarta, Presiden akan mengunjungi Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Bali, dan Jawa Tengah.
Presiden antara lain akan meresmikan jalan tol Surabaya-Mojokerto; pembangkit listrik di Nabire, Papua; menghadiri Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat; serta menyerahkan sertifikat tanah di beberapa provinsi. [DAS]