Presiden Jokowi: Anggaran 2019 Utamakan Kepentingan Rakyat

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada sejumlah kementerian, lembaga dan pemerintah provinsi.

Presiden Jokowi menyebutkan belanja pemerintah harus fokus untuk kegiatan utama yang dapat utama yang dapat memberikan manfaat optimal kepada masyarakat.

“Pastikan semuanya program berjalan dengan baik, artinya pantau terus anggaran secara berjala, bulanan atau triwulan, anggaran 2019 ini betul-betul digunakan untuk rakyat,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12).

Jokowi mengingatkan anggaran tersebut jangan sampai ada yang mengkorupsi, bukan sebagai pendukung seperti rapat-rapat, perjalanan dinas, honor dan lainnya. Namun, harus yang bermanfaat untuk rakyat.

“Jangan ada lagi perbuatan-perbuatan korupsi, mark up dan kegiatan menyimpang. Betul-betul pastikan anggaran kita dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, betul-betul diterima oleh yang membutuhkan,” kata dia.

Penyerahan DIPA tersebut dilakukan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pada APBN 2019, pemerintah menargetkan penerimaan negara sebesar Rp2.165,1 triliun atau meningkat 14,27 persen dari asumsi penerimaan di APBN 2018 senilai Rp1.894,7 triliun.

Sementara untuk belanja negara dipatok Rp2.461,1 triliun atau naik 10,83 persen dari Rp2.220,6 triliun pada tahun ini.

Dari postur penerimaan dan belanja tersebut, pemerintah mengasumsikan defisit anggaran sebesar Rp296 triliun atau 1,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan defisit keseimbangan primer menjadi Rp20,1 triliun.

Fokus Infrastruktur

Presiden Jokowi mengakui, pemerintah selama empat tahun ini memang fokus dan konsentrasi dalam pembangunan infrastruktur.

“Kita melihat pembangunan jalan, jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan yang kita lihat satu persatu sudah banyak yang telah selesai. Mungkin paling banyak di akhir tahun 2018 ini dan awal 2019 yang selesai lebih banyak lagi,” kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan pembangunan Jalan Tol Surabaya-Jakarta yang dalam waktu dekat akan disambung akhir 2018. Maka, sisa empat ruas lagi yang belum diselesaikan yakni Batang, Semarang, Salatiga, Solo ke Kertosono.

“Diharapkan nantinya antara Merak sampai Banyuwangi kita selesaikan di akhir 2019 akan selesai, sambung,” kata dia.

Selain itu, Jokowi mencontohkan Jalan Tol Trans Sumatra dari Lampung ke Aceh. Menurut dia, dari Lampung ke Palembang, Bakauheni ke Palembang diperkirakan akhir Desember 2018 akan selesai terlebih dulu.

“Bakauheni sampai Terbanggi Besar sepanjang 148 Km. Saya sudah wanti-wanti, saya pesan benar agar dari Bakauheni ke Palembang selesainya di April 2019. Dipaskan,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga mengklaim bahwa proyek bendungan sudah antri untuk diresmikan. Namun, karena mengatur waktunya cukup sulit sehingga masih diatur.

“Banyak sekali yang sudah selesai tapi belum kita resmikan. Termasuk juga pelabuhan besar seperti Kuala Tanjung,” kata Presiden Jokowi. [CHA/TGU]