Presiden Jokowi Akui Situasi Politik Sedikit Menghangat

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra naik kuda bareng/setkab.go.id

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo mengakui akhir-akhir ini situasi politik sedikit menghangat sehingga cukup pontang-panting kesana-kesini.

“Tetapi itu hanya sedikit, hangat sedikit lah, tambah hangat sedikit. Karena pontang-panting itu saya yang biasanya enggak pernah naik kuda harus naik kuda,” kata Presiden Jokowi, saat memberikan sambutan pada pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/11) malam.

Pada 31 Oktober lalu, sewaktu mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra, di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jokowi naik kuda milik Prabowo Subianto.

Tetapi menurutnya itu hal biasa dalam sebuah pilkada. Presiden mengingat dulu waktu Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012 juga mirip-mirip, karena dirinya merasakan sendiri di lapangan. Hanya diakui presiden, Jakarta memang istimewa.

Jangan Politik Terus

Jokowi juga menyindir kebiasaan media massa yang menurutnya kadang-kadang lucu. Presiden memberi contoh saat dirinya bertemu dengan Prabowo, menurutnya, mestinya yang ditanyakan yang substansi, yang paling penting, misalnya masalah politik kebangsaan atau ketatanegaraan.

Namun media malah menanyakan tadi makan dengan lauk apa.

Saya jawab, “Ikan bakar”.

Ketemu tokoh yang lain ditanyakan, “Kemarin kan ikan bakar Pak, yang tadi makan apa Pak?”

“Makan bakmi godhog. Karena memang yang ditanyakan itu, yang saya jawab itu,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, sebetulnya banyak hal-hal sangat substansif yang dibicarakannya pada saat bertemu Megawati Soekarnoputri,  Prabowo Subianto, Surya Paloh, Romahurmuzy, dan Setya Novanto.

Presiden mengatakan sebenarnya biasa makan bersama para tokoh itu. Hanya ada yang dibuka dan yang kebanyakan yang tertutup.

Pertemuan terakhir dengan para tokoh sengaja dibuka agar masyarakat tahu Presiden sudah berbicara dengan ketua-ketua partai, sudah mengunjungi markas-markas TNI dan Polri, dan seterusnya.

“Ini agar memberikan ketenangan pada kita dalam rangka mengejar ketertinggalan kita. Jangan malah kita disibukkan terus dengan tensi politik yang sedikit hangat pada 1-2-3 minggu ini,” kata Jokowi. [Setpres/DAS)