Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi meresmikan Makassar New Port (MNP) pada Kamis pagi. Pelabuhan ini, yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan, diharapkan akan menjadi hub terbesar di Indonesia bagian timur dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi biaya logistik di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa MNP akan menjadi pelabuhan besar yang dapat mengoptimalkan biaya logistik di Tanah Air. “Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air kita,” ujar Presiden.

Presiden menegaskan bahwa persaingan antarnegara saat ini sangat ketat, baik dalam hal produk-produk hasil dalam negeri maupun dari negara lain. Oleh karena itu, efisiensi di bidang logistik dianggap krusial untuk memenangkan persaingan internasional. “Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Presiden mengingatkan bahwa biaya logistik di Indonesia 10 tahun yang lalu mencapai 24 persen, yang disebabkan oleh ketidakintegrasiannya lokasi antara pelabuhan, kawasan industri, dan pabrik-pabrik. Namun, dengan investasi sebesar Rp5,4 triliun, kehadiran MNP diharapkan dapat membantu menurunkan biaya logistik di Tanah Air.

Presiden juga mengapresiasi keberhasilan penurunan dwelling time dari tujuh hari menjadi di bawah tiga hari. Terkait kapasitas, MNP dapat menampung hingga 2,5 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Units), menjadikannya pesaing yang signifikan untuk pelabuhan besar di negara-negara lain.

“Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer,” ucap Presiden.

Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin turut hadir dalam peresmian ini. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono juga turut serta, menandai langkah maju dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung daya saing Indonesia di tingkat global. [UN]