Kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan negara Prerancis semakin erat, hal itu ditandai dengan kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis Général d’Armée Aérienne Stéphane Mille di Kemhan, Jakarta, Senin (11/7)

Kedatangan Mille ke Indonesia adalah kelanjutan dari kerja sama bidang pertahanan yang telah diinisiasi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sejak awal menjabat.

Menhan Prabowo Subianto menyebut Prancis sebagai mitra strategis bagi Indonesia dalam geopolitik dan geostrategis.

“Prancis adalah mitra strategis utama bagi Indonesia dalam hal geopolitik dan geostrategi,” kata Prabowo saat menerima kunjungan Mille di Kemhan.

Dalam siaran persnya Prabowo menyoroti kesuksesan dan upaya peningkatan hubungan antara kedua negara.

Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran aktif Mille dalam menyukseskan hubungan bilateral kedua negara. Menhan mengatakan di kawasan Indo Pasifik, Prancis memiliki peran yang sangat strategis untuk meningkatkan stabilitas perdamaian dan keamanan.

Prabowo tak lupa pula mengapresiasi dukungan Prancis terhadap modernisasi alutsista Indonesia.

Program akuisisi alutsista dari Prancis diupayakan agar meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia melalui kegiatan transfer teknologi dan kerja sama.

Sebagai informasi, pada 10 Februari 2022 di Jakarta, Indonesia dan Prancis telah menandatangani beberapa MoU di bidang kerja sama pertahanan. Pertama, antara Kemhan dengan Dassault Aviation.

Kedua, MoU kerja sama di bidang riset dan pengembangan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Naval Group.

Ketiga, kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad (Persero) dan Nexter Munition. Keempat, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT Len Industri (Persero) dan Thales Group. [DES]