Polri: Permintaan Kantor Polisi Menjadi Agen Beras Bulog Masih Wacana

Budi Waseso/YMA

Koran Sulindo – Mabes Polri menyatakan permintaan agar kantor-kantor polisi di seluruh Indonesia menjadi agen beras Badan Urusan Logistik (Bulog) masih wacana.

“Masih wacana, perlu dikaji lebih mendalam,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, sekaligus Kasatgas Pangan, di Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menawarkan kantor polisi menjadi agen beras perusahaan pelat merah tersebut.

“Ini terobosan, tadi saya sudah cerita kepada Wakapolri (Komjen Syafruddin). Saya akan meminta bantuan Pak Kapolri melalui Wakapolri untuk Polsek-Polsek menjadi agen-agen beras Bulog, supaya bisa menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, biar aman,” kata Buwas disambut tepuk tangan, dalam diskusi panel dalam Apel Kasatwil 2018 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018) malam.

Di hadapan seluruh Kapolda dan Kapolres se-Indonesia tersebut, mantan Kepala BNN itu memastikan anggota kepolisian pasti akan semangat dengan terobosan yang dibuatnya.

“Penjualan beras ada marginnya. Daripada dipakai oleh orang-orang atau tangan tidak jelas, mendingan dikasih kepada kepolisian. Di polsek anggota pasti semangat. Sehari tersebar 1 ton di masyarakat tinggal dikalikan saja, nggak usah naikin harga,” katanya.

Pensiunan Polri jenderal bintang tiga itu mengakui Bulog tidak bisa menyerap gabah petani karena tidak memiliki jangkauan yang maksimal. Untuk itu, ia meminta dukungan Polri agar anggota polisi Bhabinkamtibmas menjadi agen-agen penyuluh agar petani menjual gabah kepada Bulog.

“Mohon ijin Pak Wakapolri agar Kasatker untuk memohon bantuan Bhabinkamtibmas sebagai agen-agen penyuluh kita, untuk meraih masyarakat petani untuk menjual (gabah) untuk kepentingan masyarakat kita,” katanya.

Selain terobosan menjadikan polisi sebagai agen Bulog, ada terobosan lainnya yang masih dikaji. Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar apa yang diinginkan Presiden Jokowi agar ketersedian pangan dan kestabilan harga menjelang puasa dan lebaran tetap aman terkendali. Buwas akan melaporkan setiap terobosan kepada kepolisian.

“Jangan sampai dikira saya melakukan pelanggaran hukum. Pada prinsipnya hukum bisa saja dilanggar untuk sementara untuk kepentingan negara atau keperluan yang lebih besar. Yang penting bukan untuk kejahatan,” kata Buwas.

Buwas memastikan bahwa stok dalam negeri dan beras impor aman untuk dua bulan ke depan. [YMA]