Polri Bakal Tindak Tegas Anggotanya Bila Mencoreng Institusi

Ilustrasi/ntmcpolri.info

Koran Sulindo – Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, pihaknya tidak mentolerir bila anggotanya mencoreng institusi, seperti melakukan pemerasan terhadap turis asal Jepang yang videonya viral di media sosial.

Kejadian tersebut, kata Argo memang benar. Namun, terjadi di pertengahan tahun 2019. Saat ini, kata Argo, oknum polisi tersebut telah mendapatkan sanksi internal.

“Polri sudah mengambil tindakan tegas terhadap oknum Polri tersebut,” kata Argo kepada wartawan dalam siaran persnya, Jumat (21/8).

Argo menegaskan, tindakan oknum tersebut tidak dibenarkan dan Polri meminta maaf kepada masyarakat bila masih ada tindakan oknum kepolisian seperti yang terjadi di Jembrana, Bali.

Argo pun meminta agar masyarakat tidak perlu takut ataupun ragu untuk melaporkan bila menemukan oknum polisi seperti yang terjadi di Jembrana.

“Masyarakat silakan melaporkan manakala ada tindakan oknum seperti di Jembrana,” ucap Argo.

Sebelumnya, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa menjelaskan bahwa oknum polisi tersebut merupakan anggota Polsek Pekutatan, yang tengah melakukan razia di jalur Denpsar-Gilimanuk wilayah Pekutatan, Jembrana.

Pihaknya secara rutin menggelar razia di jalan utama tersebut karena Jembrana termasuk perlintasan barang atau orang dari Jawa ke Bali. Namun, sayangnya ada oknum polisi tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya.

Tak lama setelah viral di media sosial, Polres Jembrana pun menyelidiki kasus tersebut. Polres Jembrana, kata Gede, telah memutasi dua polisi dari Polsek Pekutatan ke Polres untuk keperluan pemeriksaan. Keduanya berpangkat aipda dan bripka.

“Langsung tadi pagi saya dapat informasi, saya perintahkan Kasi Propam panggil. Yang bersangkutan saat ini saya sudah mutasi dari polsek ke polres dalam rangka pemeriksaan,” kata Gede Adi Wibawa.

Gede mengatakan, kedua anggota itu mengakui perbuatannya. Saat ini polisi masih mendalami penggunaan uang Rp900 ribu yang diminta oknum tersebut dari turis Jepang itu. Propam Polres Jembrana juga mendalami peran dari masing-masing oknum. [WIS]