Aksi mendukung Novel Baswedan
Ilustrasi: Aksi mendukung Novel Baswedan/Antara

Koran Sulindo – Tim Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial AL, terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

AL kini masih berstatus terduga belum dinyatakan tersangka. Pihak kepolisian dari Polda Metro kini masih memeriksa AL, termasuk di mana posisi AL pada saat sebelum dan tepat ketika kejadian penyerangan itu.

AL diamankan pada Selasa (9/5) di sebuah tempat di kawasan Jakarta.

“Ini belum dipastikan ini pelaku atau bukan. Saksi saja belum. Kami masih mendalami dia dimana saat kejadian, sedang apa dan lain-lain,” kata Kabid Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, di Jakarta, Kamis (11/5), seperti dikutip ntmcpolri.info.

Polisi mendapatkan informasi setelah menemui Novel yang tengah menjalani perawatan pemulihan di Singapura.

Otak Penyerangan

Sementara itu KPK menyampaikan terima kasih kepada Polri karena sampai hari ke-29 setelah penyerangan kepada Novel tersebut masih terus bekerja.

“Harapan kami, semoga penangkapan ini menjadi awal untuk mengungkap siapa otak pelaku dari serangan terhadap penyidik KPK itu,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah.

Novel Baswedan disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani solat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB. Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e) dan pengadaan Al Quran di Kementerian Agama pada 2011. [DAS]