Polisi melakukan penyitaan dari sejumlah properti yang diduga terkait dengan Najib Razak.

Koran Sulindo – Ketika masih berada di puncak kekuasaannya,  mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak konsisten membantah terlibat korupsi proyek masa depan Malaysia atau 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Setiap langkah oposisi mengangkat isu tersebut selalu kandas karena penegak hukum selalu menyebut Najib Razak tidak terlibat.

Namun segera setelah lengser sebagai perdana menteri, kasus 1MDB kembali dibongkar oleh Mahatir Mohammad yang menjabat sebagai perdana menteri baru.

Mahatair mengklaim, hal itu merupakan janji masa kampanye yang diangapnya sebagai permintaan rakyat Malaysia.

Seperti dilansir The Straits Times, Kamis, (17/5) polisi menggeledah beberapa apartemen milik Najib Razak di sebuah kondominium mewah di Kuala Lumpur.

Kepala Badan Tindak Pidana Polisi Diraja Malaysia, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh mengatakan penggeledahan dilakukan serentak di enam lokasi, termasuk kediaman pribadi Najib Razak.

Ia menyebut penggeledahan tersebut semata-mata terkait dengan penyelikan skandal 1MDB.

Dari penggeledahan itu polisi berhasil menyita 284 kotak tas mewah yang terdiri dari 72 tas berisi perhiasan, uang tunai, jam tangan dan barang berharga lainnya ikut diamankan.

Di salah satu apartemen itu polisi juga menemukan ratusan koleksi tas mewah berwana oranye dengan label Hermes milik Rosmah Mansor, istri Najib Razak.

“Berapa tepatnya total perhiasan, saya tidak bisa bilang, karena karena kami menyita tas-tas yang berisi perhiasan tersebut, dan jumlahnya cukup besar,” kata Amar Singh

Polisi mendeskripsikan sitaannya sebagai berikut:

  • 284 kotak barang barang mewah terdiri dari uang tunai dari berbagai mata uang , perhiasan dan tas mewah.
  • Lima truk tas mewah Hermes Birkin berharga puluhan ribu sampai US$200.000 per tas.
  • 72 tas berisi perhiasan, jam mewah dan uang

Jelas ini baru menjadi langkah awal polisi untuk melakukan penyitaan dari hasil korupsi proyek 1MDB senilai US$4,5 miliar yang diduga digelapkan Najib.

Langkah selanjutnya polisi Malaysia dipastikan bakal menelusuri aset-aset lainnya termasuk pembelian aset mewah termasuk di AS dan lukisan-lukisan ternama dunia.

Pemerintah AS pada tahun 2016 pernah membekukan dan menyita asset Najib senilai US$1 miliar. Mereka bahkan telah mengiventarisir 20 properti di kawasan elit Beverly Hills di  Los Angeles juga sebuah  penthouse di  New York.

AS juga menganggap Najib menyamarkan asal uangnya dengan membeli lukisan Van Gogh dan Monet senilai US$200 juta.

Setali tiga uang dengan Najib, Rosmah Mansor juga selalu tampil mewah pada setiap kesempatan.

Selain tas Hermes Birkin, polisi juga menyita tas lainnya antara lain dari merek mewah Chanel, Prada, Gucci, dan lain sebagainya.

Tahun 2015 balai lelang Christie’s International Plc, Hong Kong menjual benyak tak mahal yang dibanderol hingga US$ 223 ribu atau setara Rp 3,159 miliar.

Telegraph menyebut, 10 tas termahal yang terjual dalam pelelangan itu dibeli oleh pembeli rahasia dari Asia. (TGU)