Ilustrasi/bhinnekanusantara.org

Koran Sulindo – Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk melakukan operasi tangkap tangan terhadap politik uang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Informasi yang kami dapat beserta pihak unsur TNI, bakal akan adanya indikasi money politik, ini informasi. Oleh sebab itu kami sampaikan pada kesempatan ini, bahwa kami tim gabungan Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus OTT money poltik,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dalam konferensi pers bersama pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017,  di Aula Sudirman Makodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Hadir juga dalam acara itu Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana, Ketua KPU DKI Sumarno, dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti.

“Dimohon jangan ada yang melakukan money politik atau politik uang. Bila ada yang melakukan, maka baik pemberi, penerima, atau yang menyuruh untuk melakukan dapat diproses secara hukum,” kata Iriawan.

Kapolda Metro menghimbau warga DKI datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya, dengan bebas dan sesuai hak pilihnya masing-masing.

Pada sisa masa tenang antara 12 hingga 14 Februari, pasangan calon dan tim kampanye dihimbau tidak melaksanakan kampanye.

“Apabila melaksanakan maka dapat diproses secara hukum, dengan ancaman paling singkat 15 hari 3 bulan,” katanya.

Pada hari pencoblosan 15 Februari 2017, Kapolda Metro meminta tidak ada yang melakukan ancaman atau pun kekerasan, dan menghalang-halangi seseorang dalam menggunakan hak pilihnya.

Untuk menjamin keamanan ketertiban masyarakat pada hari pencoblosan nanti, polisi dibantu TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan secara bersama. [ntmcpolri.info/DAS]