Pimpinan Mesir-Saudi: Negara-Negara Arab Perlu Bangun Kerja Sama dengan Israel

Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman dan Presiden Mesir Al-Sisi [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Kendati secara resmi Arab Saudi dan Israel berperang, rupanya kedua negara itu diam-diam membangun hubungan terutama dalam hal militer dan intelijen. Demikian juga dengan Mesir yang mempertahankan hubungan diplomatiknya dengan Israel hingga saat ini.

Pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mendorong negara-negara Arab lainnya untuk membangun hubungan dan perdagangan dengan Israel. Juga mendorong agar perbedaan politik di antara negara-negara tersebut dengan Israel segera diselesaikan.

Sputniknews.com dengan mengutip Koran Al-Arabi Al-Jadid melaporkan, Al-Sisi dan Salman membicarakan hal tersebut ketika Salman berkunjung ke Mesir. Pembicaraan lainnya adalah merujuk kepada imbauan Presiden Donald Trump agar mendorong perdamaian di permukiman Timur Tengah yang diperkirakan akan diresmikan pada Desember nanti.

Soal pemberitaan itu, pejabat pemerintah Mesir dan Arab Saudi masih bungkam. Mengenai perdamaian yang diusulkan Trump, Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked mengatakan, pihaknya menilai itu sekadar buang-buang waktu. Terlebih jurang perbedaan antara Israel dan Palestina terlalu besar.

September lalu, Trump mengatakan, pihaknya sedang menyusun perencanaan perdamaian di Timur Tengah secara rahasia. Trump menekankan bahwa solusi 2 negara adalah jalan terbaik untuk Palestina dan Israel. Penasihan Senior Gedung Putih, Jares Kushner dan perwakilan khusus, Jason Greenblatt telah bekerja menyusun rancangan perdamaian itu.

Trump pada tahun lalu mendeklarasikan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sehingga memindahkan kantor Kedutaan Besar AS ke sana. Kebijakan itu lantas memicu protes rakyat Palestina dan dunia secara luas. Sementara, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan, pihaknya tidak akan menerima lagi AS sebagai mediator dalam proses perdamaian di Timur Tengah.

Pada November 2017, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui, kendati tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Arab saudi, negara telah membangun kerja sama dengan Saudi. [KRG]