Koran Sulindo – PDI Perjuangan menyatakan kepemimpinan PDI Perjuangan di DPR RI dengan seluruh alat kelengkapan dewan akan memperkuat posisi politik Presiden Joko Widodo.
“Konsolidasi politik dan hukum Pemerintahan Jokowi akan berjalan baik,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurut Hasto, masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar kebijakan DPR RI lebih sinergis dengan kebijakan Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Terlebih pasca penguatan posisi politik Presiden di dalam menentukan arah dan kebijakan politik hukum sebagai kepala pemerintahan dengan tersedianya mekanisme check and balances di dalam penegakan hukum,” katanya.
Dengan penguatan konsolidasi politik dan hukum Jokowi, PDIP berharap seluruh tata pemerintahan akan berjalan lebih baik, lebih stabil, dan percepatan gerak pembangunan di segala bidang kehidupan dapat diwujudkan.
PDIP juga mengucapkan selamat kepada Pimpinan DPR RI dengan susunan Ketua Puan Maharani, wakil ketua Aziz Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar yang telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR kemarin.
“Mbak Puan Maharani tidak hanya menjadi Ketua DPR perempuan pertama, namun juga mampu memenuhi harapan Partai ketika menang tahun1999 dan 2014, namun baru pada kemenangan tahun 2019 ini, PDI Perjuangan mendapatkan posisi terhormat tersebut,” katanya.
Hasto menyebut ditinjau dari komposisi personel yang memimpin DPR RI periode 2019-2014, 4 berasal dari partai koalisi yang mendukung Jokowi dan 1 orang dari Gerindra yakni Sufmi Dasco Ahmad. Namun lima pimpinan dewan itu diyakini akan mampu bekerja sama demi peningkatan kualitas parlemen.
“Mengingat persahabatan yang baik antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo, kami percaya bahwa kerjasama dengan Bung Dasco Ahmad akan berjalan baik. Sebab beliau juga memiliki semangat yang sama. Dengan demikian kepemimpinan DPR periode saat ini akan lebih solid, dan mampu bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas dewan. Selamat bekerja kepada lima pimpinan dewan yang baru,” kata Hasto. [CHA/Didit Sidarta]