Koran Sulindo – Salah satu orang orang terkaya di Amerika Serikat (AS) Michael Bloomberg berencana menyumbang sekitar US$ 100 juta kepada Joe Biden, calon presiden yang diusung Partai Demokrat pada tahun ini. Keputusan itu diambil Bloomberg setelah ia gagal dan menghabiskan US$ 1 miliar untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Seperti dilaporkan Reuters pada Senin (14/9), keputusan Bloomberg dinilai penting karena pemilihan presiden tinggal 51 hari lagi. Jajak pendapat di antara kedua kandidat yaitu Biden dan Donald Trump berlangsung ketat. Akan tetapi, secara finansial, Trump sebagai petahana dinilai kalah dibanding Biden.
Secara keuangan, dukungan dana terhadap Trump awalnya jauh lebih besar ketimbang Biden. Namun, keadaan justru berbalik setelah penggalangan dana yang dilakukan Partai Demokrat melonjak tajam dan mengalahkan dukungan keuangan yang dimiliki Trump.
Kevin Sheekey, penasihat Bloomberg mengatakan, pihaknya berkomimen membantu Biden mengalahkan Trump. Itu disebut akan terjadi di semua negara bagian yang menjadi medan pertarungan Biden dan Trump.
Hasil jajak pendapat baru-baru ini di Florida menunjukkan Biden mengalahkan Trump dengan tipis. Kemenangan Biden itu karena dukungan orang-orang yang lanjut usia terutama dari kalangan orang Amerika Latin. Di Florida dari 5 pemilih, satu di antaranya berusia du atas 65 tahun. Sementara dari empat, satu di antaranya merupakan orang Amerika Latin.
Tim kampanye petahana yaitu Trump menyebutkan berhasil mengumpulkan dana senilai US$ 210 juta pada Agustus lalu. Angka ini kalah dibandingkan dengan hasil yang diperoleh Biden yang mencapai US$ 364,5 juta. Sebelumnya, tim kampanye Trump melaporkan dana yang mereka miliki mencapai US$ 300 juta. Sementara tim Biden hanya mampu mengumpulkan US$ 294 juta. [KRG]