Koran Sulindo – Untuk memenangi pemilihan gubernur Jawa Timur 2018, pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas akan mengutamakan perolehan suara di kota Surabaya. Pasalnya, kota ini disebut sebagai kunci untuk memenangi pemilihan gubernur nanti.
Gus Ipul – demikian sapaan akrab Saifullah – mengatakan, dengan meraup suara terbesar di Surabaya akan memudahkan meraih kemenangan di daerah-daerah lain. Tekad Ipul nampaknya menjadi bulat setelah kota pahlawan itu menjadi “merah” pada malam Sabtu (18/11) karena kehadiran ribuan kader PDI Perjuangan dalam rapat koordinasi cabang partai itu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Wisnu Sakti Buana kepada kader yang hadir menanyakan persentase kemungkinan suara yang diraih pasangan Gus Ipul – Azwar Anas di kota Surabaya. Para kader dengan serentak menjawab “90 persen.”
Menanggapi jawaban ribuan kader itu, Wisnu mengatakan, sudah waktunya PDI Perjuangan menang karena berdasarkan pengalaman selalu kalah dalam pemilihan gubernur. Untuk itu, DPC PDI Perjuangan Surabaya telah merancang kemenangan Gus Ipul – Awar Anas dengan mendirikan posko kemenangan di tiap-tiap kecamatan dan kampung sebagai tempat berkoordinasi.
Juga sudah bergerak menyediakan saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah saksi yang disediakan dua kali lipat dari jumah TPS. Pula membentuk wadah relawan-relawan yang siap memenangkan Gus Ipul dan Azwar Anas.
Seperti Gus Ipul, Azwar Anas berkata serupa. Surabaya diharapkan bisa menggerakkan simpul-simpul PDI Perjuangan di Jawa Timur. Ia mengingatkan agar tidak melupakan kantong-kantong suara dari generasi milenial. Dan khusus untuk generasi demikian, maka model kampanyenya mesti dibuat semenarik mungkin.
PDI Perjuangan ketika pemilihan gubernur Jawa Timur 2008 gagal memenangi pemilihan dengan mengusung Sutjipto-Ridwan Hisjam. Hal serupa juga terjadi pada 2013 yang mengusung Bambang DH-Said Abdullah. [KRG]