Koran Sulindo – Pesawat jenis Boeing 737 yang mengangkut sekitar 114 orang jatuh setelah beberapa saat lepas landas dari bandara utama di Havana, Kuba. Jatuhnya maskapai komersil dengan rute dalam negeri tersebut kemungkinan akan menewaskan lebih dari 110 orang.
Merujuk kepada Reuters seperti yang dikutip teleSUR, penerbangan Cubana de Aviacion CU972 lepas landas dari Havan pada 11 pagi waktu setempat. Tujuannya adalah Kota Holguin. Umumnya penumpang pesawat tersebut adalah orang Kiba. Hanya sekitar 10 orang yang orang asing termasuk kru pesawat.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kepada AFP menuturkan, informasi yang diterimanya awalnya hanya menyebut tiga korban perempuan mengalami luka serius. Namun, setelah mengunjungi lokasi kecelakaan, Canel menyebutkan “Tampaknya ada banyak korban (tewas).”
Seorang pemilik restoran Gilberto Menendez yang menjadi saksi mata atas peristiwa itu mengatakan, warga mendengar suara ledakan dan melihat asap tebal membumbung ke udara. Lokasi jatuhnya pesawat itu diperkirakan di kawasan pertanian Boyeros.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Calixto Garcia, Havana Carlos Alberto Martinez mengatakan, pihaknya sempat menerima empat korban jatuhnya pesawat itu. Satu dinyatakan tewas, sedangkan tiga lainnya sedang kritis. Luka bakarnya cukup parah.
Radio Habana, Kuba melaporkan lokasi jatuhnya pesawat berjarak 30 kilometer dari pusat Kota Havana. Tak jauh dari jalan tol. Pesawat disebut jatuh dengan berkeping-keping. Maskapai Cubana de Aviacion disebut menyewa pesawat tersebut dari maskapai penerbangan Meksiko Damojh.
Soal ini perwakilan Damojh belum bisa menceritakan perihal tersebut. Pihaknya sedang mengumpulkan semua informasi mengenai jatuhnya pesawat itu. Berdasarkan situs resmi pemerintah Meksiko, Pesawat Boeing 737-201 diproduksi pada 1979. Umurnya hingga ini telah mencapai 39 tahun. [KRG]