Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8). Dalam pidatonya, dia menyampaikan salam dan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hasto mengatakan, peringatan HUT ke-72 RI menjadi momentum menegaskan kemandirian bangsa. Menurutnya, bangsa yang berani menentukan nasibnya sendiri, akan menjadi pemenang.

“Beliau menegaskan bahwa upacara bendera yang menjadi tradisi PDIP dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia bertujuan menggelorakan semangat patriotisme. Kobarkanlah semangat merah putih di dada kita,” ujar Hasto.

Hasto menyebut, Megawati secara tegas menyatakan PDI Perjuangan merupakan partai yang menempatkan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa, proklamator bangsa, penggali Pancasila, dan peletak dasar kepemimpinan Indonesia di Asia Afrika dan Amerika Latin.

Dikatakan, perjuangan patriotik itu sudah lebih dulu ditegaskan Proklamator RI Bung Karno. Sebelum membacakan Teks Proklamasi, Bung Karno menyampaikan pidato singkat yang intinya, bangsa yang berani meletakkan nasibnya di tangan sendiri, akan berdiri kokoh.

“Kemerdekaan adalah manifesto pembebasan. Bebas dari penjajahan, bebas dari penindasan dan bebas menentukan nasib bangsa di tangan kita sendiri,” katanya.

Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa atas dasar kemandirian itu, lahirlah Pancasila 1 Juni 1945 dan dilanjutkan Proklamasi 17 Agustus 1945.

“PDI Perjuangan menghikmati kemerdekaan bangsa sebagai hasil perjuangan patriotik yang berdiri kokoh pada kekuatan bangsa sendiri,” kata Hasto

Sebab itu, dia mengimbau khususnya kepada para kader partai agar terus membumikan pemikiran Bung Karno mencakup Pancasila dan hakekat partai sebagai obor penerang bagi rakyat.

“Mari kita gelorakan semangat percaya diri. Kami mengajak seluruh pemuda bangsa untuk berjuang menggelorakan nasionalisme agar hadir sebagai bangsa pelopor untuk Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Menurut Hasto, hal itu penting untuk ditegaskan kembali pada momentum peringatan kemerdekaan ke-72 RI. Dengan semangat yang sama, semua rakyat Indonesia harus menempatkan kemerdekaan untuk masyarakat adil dan makmur dengan menggelorakan semangat berdikari.

“Gelorakan dan sosialisasikan Pancasila dalam kebenaran jalan sejarah. Bumikan Pancasila melalui jalan Trisakti,” tuturnya.

Kini masyarakat di Tanah Air telah menikmati bagaimana hasil dari perjuangan para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno. Oleh karenanya, seluruh Warga Negara Indonesia punya tanggung jawab besar untuk membumikan Pancasila dalam semangat pembebasan.

“Ingatlah bahwa kemerdekaan yang sejati hanya melalui perjuangan. Perjuangan yang mengambil intisari dari semangat kemerdekaan, percaya pada kekuatan sendiri, dan membangun persatuan yang kokoh dengan rakyat untuk Indonesia Raya,” ujar Hasto.

Hal itu pun menjadi pesan penekanan Megawati kepada seluruh jajaran struktural partai dari DPP, DPD, DPC, PAC, ranting hingga anak ranting partai. Seluruh kader PDI Perjuangan harus menjadi kekuatan pemersatu bangsa.

“PDI Perjuangan sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya. Kita buktikan bahwa Pancasila benar-benar bekerja dari hal-hal kecil, hingga hal-hal fundamental dalam kehidupan berbangsa,” ujar Hasto. [CHA]