Jakarta – PDIP resmi mengumumkan Bakal Calon Kepala Daerah yang akan mengikuti kontestasi di Pilkada Serentak 2024. Salah satu pasangan calon yang di usung PDIP yaitu Airin Rachmi Diany, akan dicalonkan untuk Gubernur Banten bersama Ade Sumardi sebagai wakilnya.
Dalam acara deklarasi “Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah” yang diadakan di kantor DPP PDIP, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (26/08/2024) Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung Airin yang merupakan kader partai Golkar.
”Siapa yang gak mau nurut, out gitu aja, saya pusing. Karena ada yang (maunya) Ikut PDIP atau mau dompleng aja,” kata Megawati Soekarnoputri.
Terkait ucapan Bu Mega ini, Airin mengganggap hal yang lumrah dan merupakan bentuk kasih sayang seorang Ibu kepada anak-anaknya.
”Oh enggak apa-apa itu satu bentuk rasa sayang dari seorang Ibu terhadap putrinya, terhadap putra putrinya,” ujar Airin.
Airin juga menambahkan bahwa seharusnya apa yang dikatakan Bu Mega menjadi pesan untuk memotivasi para calon Kepala Daerah agar senantiasa turun memastikan apa yang terjadi di lapangan.
”Kita harus terus menjaga perikemanusiaan, bagaimana kita bekerja untuk masyarakat dengan turun langsung ke masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya Airin pernah menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan selama dua periode dari 2011-2021 dan diusung Partai Golkar. Pada Pilkada Serentak kali ini Airin beralih, tidak lagi berada di partai Golkar melainkan di PDIP dan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur.
Airin juga sempat membeberkan strategi yang akan dilakukan untuk memikat hati para calon pemilihnya di Banten dengan pendekatan ke masyarakat dan turun langsung mendengar aspirasi dari masyarakat.
”Temui Masyarakat, sampaikan segala kekurangan dan kelebihannya, sehingga nanti tanggal 27 November mereka bisa memilih kami,” kata Airin.
Pasangan Airin dan Ade juga akan berfokus pada bidang Pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta penciptaan lapangan kerja pada program yang akan dilakukan nanti apabila mereka mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Banten.
”Banten tidak ada lagi daerah tertinggal, tetapi bagaimana agar maju secara bersama-sama,” pungkasnya.
Apa yang menjadi program para pemimpin kedepan diharapkan menjadi hal yang positif untuk memajukan kesejahteraan rakyat, jangan sampai pemimpin hanya memperdulikan kepentingan dirinya serta kelompoknya yang justru akan menyengsarakan rakyatnya. [IQT]