Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan berbicara pada Pertemuan Trilateral Türkiye-Rusia-Ukraina di Istanbul, Türkiye pada 02 Juni 2025. (Sumber: Türkiye Today)

Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan putaran baru perundingan damai dengan Moskow akan digelar pada 23 Juli di Turki.

“Hari ini, saya berdiskusi dengan Rustem Umerov mengenai persiapan pertukaran tahanan dan pertemuan lanjutan dengan pihak Rusia di Turki,” ujar Zelenskyy dalam pidato video malam harinya pada Senin (21/07/2025).

“Umerov melaporkan pertemuan tersebut direncanakan pada hari Rabu [23 Juli]. Rincian lebih lanjut akan menyusul besok,” tambahnya.

Menurut Radio Free Europe, Umerov sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Ukraina dan memimpin dua putaran pertama perundingan dengan Rusia.

Dua hari sebelumnya, Zelenskyy mengatakan ia telah mengirimkan tawaran kepada Moskow untuk mengadakan putaran perundingan baru minggu depan, setelah negosiasi antara kedua negara bulan lalu tidak mencapai kemajuan dalam mengakhiri perang yang sedang berlangsung.

“Segala upaya harus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata,” kata Zelenskyy dalam pidato malam rutinnya pada 19 Juli.

“Pihak Rusia harus berhenti bersembunyi dari keputusan-keputusan yang diambil,” tambahnya.

Jika kedua belah pihak bertemu di Turki, itu akan menjadi pertemuan tatap muka pertama dalam tujuh minggu.

Pemerintah Turki mengatakan perundingan akan diadakan di Istanbul.

Kremlin tidak mengonfirmasi tanggal atau lokasi untuk putaran perundingan berikutnya.

Pihaknya sedang menunggu detail lebih lanjut dan menambahkan bahwa kedua belah pihak masih memegang posisi yang “sangat bertentangan” mengenai cara-cara untuk mengakhiri konflik yang panjang dan mematikan itu.

“Ada draf memorandum kami—ada draf memorandum yang telah diserahkan oleh pihak Ukraina. Akan ada pertukaran pandangan dan pembicaraan mengenai kedua draf ini, yang sejauh ini sangat bertentangan,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Kremlin menyatakan menyambut baik perundingan baru, tetapi “hal terpenting bagi kami adalah mencapai tujuan kami. Tujuan kami jelas dan nyata. Tujuan tersebut tidak berubah.”

Kremlin juga menegaskan setiap perjanjian damai mengharuskan Ukraina menyerahkan kendali dan menarik diri dari empat wilayah yang dianeksasi Rusia pada September 2022, tetapi tidak pernah sepenuhnya direbut.

Kyiv juga harus membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO dan menerima pembatasan ketat terhadap angkatan bersenjatanya—tuntutan yang telah ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan sekutu Baratnya.

Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, mengutip seorang sumber anonim yang mengakui bahwa putaran perundingan berikutnya kemungkinan akan berlangsung di Turki, tetapi dapat diadakan pada 24 atau 25 Juli.

Putaran perundingan sebelumnya telah diadakan di Istanbul, pada 16 Mei dan 2 Juni.

Perundingan tersebut menghasilkan pertukaran tahanan dan jenazah tentara yang gugur, tetapi belum ada perkembangan yang jelas mengenai potensi gencatan senjata. [BP]