Sulindomedia – Pada tahun ini, PT Pertamina (Persero) berencana mengakuisisi blok minyak dan gas yang berlokasi di dalam dan luar negeri. “Kajian sudah selesai dan sedang pitching,” ungkap Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah dalam jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Aksi korporasi tersebut, lanjutnya, sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. Bahkan, dalam RKAP sudah dialokasikan dana untuk akuisisi lebih dari Rp 10 triliun.  “Sudah dianggarkan dalam RKAP lebih Rp10 triliun untuk akuisisi dalam dan luar negeri,” ujar Edwin.

Edwin mengakui, Pertamina mengincar blok migas yang berada di Timur Tengah dan Afrika. Tapi, Edwin enggan mengungkapkan blok migas mana di dalam negeri yang diincar Pertamina.

Pertamina sebelumnya juga diberitakan akan mengakuisisi satu wilayah kerja (WK) lagi di Aljazair. Saat ini, pemerintah Aljazair sudah memberikan persetujuan bagi Pertamina.

Tahun 2016 ini, Pertamina mencanangkan peningkatan investasi sebesar 20,7%, menjadi US$5,31 miliar, sebagai upaya perusahaan untuk memacu kinerja baik dari hulu hingga hilir. Pertamina juga menganggarkan belanja modal sebesar US$5,31 miliar pada tahun ini. Alokasinya: sebesar 72% untuk bisnis hulu, 6,9% bisnis gas, 6,7% untuk bisnis pengolahan, 9,7% untuk kegiatan pemasaran dan niaga, serta sekitar 4,7% untuk bisnis hilir dan anak perusahaan lainnya. [PUR]