Ilustrasi: Para pimpinan Persatuan Purnawirawan (PP) Polri/dokumen PP Polri

Koran Sulindo – Persatuan Purnawirawan (PP) Polri membantah memberikan dukungan ke pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kami selaku Ketum PP Polri tidak mendukung siapa pun, kami ada di semua pihak. Hal politik anggota PP Polri hanya ada nanti waktu di bilik suara, itu hak politiknya, tetapi kalau pernyataan dukungan tidak ada,” kata Ketua Umum PP Polri, Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD), di kantor PP Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).

Mantan Kapolri itu juga mengatakan apa yang disampaikan Komjen (purn) Sofjan Jacoeb soal dukungannya mengatasnamakan organisasi pensiunan Polri kepada calon pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 itu tidak benar.

Lebih lanjut, karena enggan dianggap berpolitik, BHD harus meluruskan pernyataan Sofjan Jacoeb selaku Ketua Umum Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (GERRAM). Menurutnya tidak masalah jika menyatakan dukungan itu secara pribadi.

“Ada pernyataan beliau dengan mengatasnamakan Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (Gerram) mendukung Prabowo-Sandi. Kalau secara pribadi ya, tapi kalau mengatasnamakan para purnawirawan Polri yang ada 4 juta tersebar di seluruh Indonesia, tentunya kami harus meluruskan,” katanya.

Menurut BHD, PP Polri bukan organisasi kecil tidak berpihak dalam Pilpres 2019. Saat ini di seluruh Indonesi ada pengurus pusat. Selain itu ada 32 pengurus daerah dan 351 pengurus cabang serta 2.112 pengurus ranting.

“Kalau beliau dukung pribadi silakan, dengan yang hadir (saat deklarasi). Tetapi, untuk menggunakan atas nama para purnawirawan yang sponsori, saya tegaskan tidak ada sponsor dari kami,” kata BHD. [YMA]