Koran Sulindo – Beredar di kalangan wartawan, Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan perombakan kabinet untuk ketiga kalinya. Namun, Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi mengungkapkan, kebenaran kabar itu bergantung pada presiden, karena merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak prerogatif presiden.

“Saya juga mendengar kabar tersebut. Tapi, saya sendiri belum mendengar langsung dari presiden,” kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (28/12).

Dikabarkan akan ada kader Partai Gerinda yang akan diangkat sebagai menteri. Dasarnya: semakin mesranya hubungan  Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Presiden Jokow Widodo telah melakukan perombakan kabinet pada tahun 2015 dan 2016. Pada perobakan pertama, komposisi kementerian bidang perekonomian diubah, antara lain dengan mengangkat ekonom Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan. Pada perombakan kedua, ada delapan menteri yang diganti, antara lain mengangkat Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan, Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian. [RAF]