Ilustrasi UNICEF. (Foto: Legal Wires)

Anak-anak adalah harapan masa depan dunia, namun jutaan dari mereka tumbuh dalam bayang-bayang konflik, kemiskinan, dan ketidakadilan. Di tengah tantangan ini, lahir sebuah inisiatif global yang didedikasikan untuk menjawab kebutuhan mereka yaitu UNICEF.

Dari sekadar badan darurat pasca Perang Dunia II hingga menjadi simbol perjuangan hak anak dan perempuan di berbagai belahan dunia, UNICEF telah menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan selama 78 tahun. Bagaimana organisasi ini berevolusi, dan apa yang membuatnya tetap relevan di tengah dinamika global saat ini? Mari kita telusuri perjalanan panjangnya.

Awal Mula dan Transformasi Misi

United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) adalah salah satu badan khusus di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didedikasikan untuk membantu anak-anak dan perempuan, terutama di negara-negara berkembang. Mengutip laman resminya,  berdasarkan Resolusi 57 (I) yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 11 Desember 1946, UNICEF awalnya dibentuk sebagai lembaga darurat untuk membantu anak-anak yang terkena dampak perang. Sejak saat itu, tanggal 11 Desember diperingati sebagai hari ulang tahun UNICEF.

Pasca Perang Dunia II, UNICEF memainkan peran krusial dalam memberikan bantuan kemanusiaan berupa makanan, perlengkapan medis, dan bantuan darurat lainnya kepada anak-anak yang menjadi korban konflik. Pada tahun 1953, mandat UNICEF diperpanjang tanpa batas waktu, mengubah fokusnya dari bantuan darurat menjadi program jangka panjang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

Seiring waktu, UNICEF telah memperluas cakupan kerjanya, mencakup program imunisasi massal, pendidikan, perlindungan dari eksploitasi, serta penanganan masalah gizi dan sanitasi. Kini, UNICEF dikenal sebagai salah satu organisasi kemanusiaan terbesar yang bekerja di lebih dari 190 negara dan wilayah.

Selain perubahan mandat, identitas visual UNICEF juga mengalami transformasi. Awalnya menggunakan logo resmi PBB, UNICEF kemudian mendesain logonya sendiri, yang telah berubah delapan kali. Logo terbaru, diperkenalkan pada 2016, menampilkan tulisan UNICEF | for every child dengan warna biru khas, dilengkapi siluet ibu dan anak yang merepresentasikan komitmen organisasi terhadap kesejahteraan anak-anak secara universal.

Komitmen Berkelanjutan

UNICEF terus beradaptasi dengan tantangan global, termasuk perubahan iklim, konflik bersenjata, dan pandemi. Ulang tahunnya yang ke-78 menjadi pengingat akan peran pentingnya dalam membangun dunia yang lebih inklusif dan adil bagi anak-anak. Namun, keberhasilan UNICEF juga memerlukan dukungan global, mulai dari donasi hingga advokasi publik untuk memastikan program-programnya dapat menjangkau anak-anak yang paling membutuhkan.

Sebagai organisasi yang lahir dari semangat solidaritas global, UNICEF mengajak kita semua untuk terus mendukung misinya, memastikan setiap anak memiliki hak untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi tanpa batas.