Perayaan Imlek di Banyak Kota di Indonesia Akan Diguyur Hujan Lebat

Ilustrasi

Sulindomedia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan perayaan Tahun Baru Imlek pada Senin (8/2/2016) akan diguyur hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia. “Diperkirakan pada akhir pekan menjelang Imlek 2016, beberapa wilayah Indonesia akan berpeluang terjadi hujan,” ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo di Jakarta, Sabtu (5/2/2016).

Diperkirakan, hujan lebat akan terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali serta Nusa Tenggara, dan Papua bagian utara. Hujan diperkirakan juga akan diiringi dengan peluang munculnya angin kencang, puting beliung, kilat/petir, serta es. “Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan lebat tersebut,” tutur Mulyono.

Dari peninjauan atas kondisi dinamika atmosfer global saat ini, Monsoon dingin Asia menunjukkan pola angin baratan yang dominan yang menandakan musim hujan masih konsisten terjadi di wilayah Indonesia. Aktivitas desakan udara dingin Asia (cold surge) Asia juga mendukung menjadikan Sumatera dan Jawa sebagai wilayah lintasan aliran udara basah dan adanya fase basah Madden Julian Oscilation (MJO) yang kini masih berada di wilayah Indonesia bagian barat. Juga adanya fase negatif Indian Ocean Dipole (IOD) yang turut memengaruhi peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Banten diperkirakan secara umum masih berpotensi terjadi hujan pada pagi hari untuk wilayah utara, dilanjutkan saat siang/sore hari muncul potensi hujan untuk wilayah lainnya dengan intensitas sedang-lebat.

Pada perayaan Imlek, sebagian besar wilayah Jabodetabek akan berpotensi terjadi hujan dan cenderung berawan banyak, beberapa hari setelahnya pun diperkirakan intensitas hujan di wilayah ini masih bertahan dengan intensitas tinggi.

Sebenarnya, para pemegang telepon genggam pintar (smartphone) berbasis Android bisa mengetahui perkembangan cuaca, iklim, gempa bumi, hingga tsunami yang dilansir BMKG. Karena, pihak BMKG sudah membuat aplikasi resmi untuk itu yang sudah dapat di-download atau diunduh di aplikasi Android playstore. “Sekarang ini, BMKG melengkapi dengan aplikasi yang bisa di-download secara gratis melalui perangkat berbasis Android Google App Store dengan nama Cuaca BMKG,” kata Kepala Subbagian Hubungan Pers dan Media BMKG Taufan Maulana di Jakarta, pekan lalu.

Pihak BMKG berharap aplikasi itu dapat menjawab kebutuhan masyarakat luas akan informasi BMKG, khususnya informasi di bidang cuaca yang dapat diakses secara sederhana, mudah, realtime, terpercaya, dan akurat. “Ke depan, BMKG akan melengkapi dan menyempurnakan aplikasi ini dengan informasi selain cuaca, yaitu informasi iklim dan gempa bumi secara terintegrasi,” ujar Taufan.

Keunggulan aplikasi cuaca BMKG dengan aplikasi sejenisnya ialah, selain dapat mengakses berbagai informasi cuaca harian kota-kota yang diinginkan, masyarakat juga dapat mengetahui informasi peringatan dini cuaca yang dapat diakses di semua provinsi di Indonesia, yang skalanya bisa sampai ke tingkat kecamatan.

Menurut Taufan, aplikasi itu juga bertujuan menjawab salah satu kebutuhan di sektor modern serta perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju dan pesat, yakni informasi cuaca yang menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat moder. Karena itu, lanjutnya, informasi BMKG diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat luas untuk beepergian, berwisata, berlibur, dan berbisnis. [JAN/PUR]