16 November 1965 menjadi hari yang bersejarah bagi Uni Soviet, sebab tim ilmuwan berhasil meluncurkan wahana antariksanya, Venera 3, untuk sebuah misi pendaratan di permukaan Venus dan pengumpulan data.
Melansir dari situs resmi NASA, Venus 3 merupakan pesawat ruang angkasa jenis 3MV-4, yang awalnya dibangun untuk misi Mars, tetapi digunakan untuk Venus. Bagian Venera 3 terdiri dari bus pengangkut dan wahana pendarat.
Hub-nya berbentuk silinder dengan bagian atasnya berbentuk seperti kerucut yang terpotong. Diameter hub-nya mencapai 1,1 meter, panjangnya 2,7 meter (3,6 meter dengan wahana pendarat yang terpasang) dan memiliki massa peluncuran 963 kg.
Pada bagian hub juga terdapat antena parabola 1,7 meter dengan penguatan tinggi dan dua antena dengan penguatan rendah. Perintah diterima pada 768,96 MHz (~39 cm) menggunakan antena dengan penguatan rendah, yang bertugas menerima perintah pada 768,96 MHz (~39 cm).
Wahana pendaratnya terpasang di salah satu ujung bus dan terdiri atas bola berukuran 90 cm dengan massa 310 kg, parasut, dua pemancar berukuran 32 cm dan antena. Bagian ini bertenaga baterai dan memiliki peralatan untuk keperluan penelitian, seperti eksperimen suhu atmosfer, tekanan, kepadatan, komposisi, keasaman, dan konduktivitas listrik, sensor sinar gamma, detektor sinar kosmik, fotometer tampak, dan eksperimen kadar merkuri.
Venera 3 memiliki dua sayap panel surya, dengan luas total 2,6 meter persegi, membentang sejauh 4,4 meter dan sebagian ditutupi dengan sel surya.
Selain itu, Venera 3 juga dilengkapi kompartemen bertekanan yang membawa sistem pencitraan TV dan serangkaian instrumen ilmiah, termasuk spektrometer, detektor mikrometeoroid, sensor partikel energik, perangkap ion, magnetometer, detektor radio, dan penerima emisi radio kosmik.
Insinyur kedirgantaraan Soviet yang terkenal, Kepala Desainer Sergei Korolev, memimpin Biro Desain Eksperimental-1 (OKB-1) dan bertanggung jawab dalam merancang serta meluncurkan semua seri Venera.
Penjelajahan Singkat
Venera 3 lepas landas dari wahana antariksa Tyazheliy Sputnik (67-058B) pada 16 November 1965 pukul 04:13 UT (11:13 WIB) dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Koreksi pertengahan jalur terjadi pada 26 Desember 1965.
Venera 3 sempat berkomunikasi dengan Bumi sebanyak 93 kali, tapi kontak terputus pada 16 Februari 1966. Penyebab kegagalan ini kemungkinan besar adalah kepanasan (overheating) seperti yang pendahulunya, Venera 2, alami. Akibatnya, Uni Soviet tidak menerima data apapun.
Meski tidak lagi dapat berkomunikasi dengan Bumi, Venera 3 melanjutkan perjalanan ke Venus dan melepaskan wahana pendaratnya secara otomatis. Wahana itu mencapai Venus, memasuki atmosfer, dan jatuh ke permukaannya pada tanggal 1 Maret 1966. Perkiraan lokasi jatuhnya adalah di area antara 20 Lintang Utara dan 30 Lintang Selatan, dan 60 hingga 80 Bujur Timur, sekitar pukul 06:56 UT. Ini membuatnya menjadi objek buatan manusia pertama yang menyentuh permukaan planet lain.
Kegagalan Uni Soviet dalam mengirimkan wahana antariksanya ke Venus merupakan pukulan besar, tapi setidaknya propaganda kemenangan tentang jatuhnya Venera 3 di permukaan planet Venus berhasil melunakkan kepedihan. [BP]