Pada tanggal 1 Januari 1934, Pulau Alcatraz di Teluk San Francisco menjadi penjara federal Amerika Serikat. Sejak saat itu, penjara tersebut dikenal sebagai penjara federal terberat dan paling ditakuti.
Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol “Alcatraces”. Pulau tersebut awalnya bernama Isla de Alcatraces yang berarti Pulau Burung Pelikan, tetapi jarang ada burung pelikan di sana. Nama itu berkaitan dengan Juan Manuel de Ayala, penjelajah Spanyol dan orang pertama yang berlayar ke tempat yang sekarang dikenal sebagai Teluk San Francisco pada tahun 1775. Selama ekspedisinya, dia memetakan teluk tersebut dan menamai salah satu dari tiga pulau yang ada sebagai Alcatraces. Seiring berjalannya waktu, nama itu dianglikan menjadi Alcatraz.
Penjara Alcatraz ditutup pada tanggal 21 Maret 1963, setelah 29 tahun beroperasi, karena tidak mampu menanggung beban biaya yang terlalu mahal. Dana sebesar 3-5 juta dolar diperlukan hanya untuk pekerjaan restorasi dan pemeliharaan agar penjara tetap beroperasi, namun angka tersebut belum termasuk biaya operasional harian.
Setelah penutupan, Alcatraz menjadi terbengkalai. Pulau tersebut sempat diduduki oleh kelompok kecil suku Indian Amerika dari tahun 1969 hingga 1971. Akan tetapi, mereka tidak dapat mengendalikan situasi dan banyak kerusakan terjadi, seperti grafiti, vandalisme, dan kebakaran.
Pada tahun 1972, Kongres AS mendirikan Kawasan Rekreasi Nasional Golden Gate, dan Pulau Alcatraz dimasukkan sebagai bagian dari unit Layanan Taman Nasional yang baru. Pulau ini dibuka untuk umum pada musim gugur tahun 1973. Kini Alcatraz merupakan salah satu objek wisata utama di San Francisco, dikunjungi oleh sekitar 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Kehidupan di Penjara Alcatraz
Melansir dari situs Federal Bureau of Prisons, rata-rata populasi Alcatraz hanya sekitar 260-275 orang. Banyak buku dan film menggambarkan pulau tersebut sebagai “Pulau Setan Amerika”, tetapi para tahanan menganggap kondisi kehidupan di penjara Alcatraz lebih baik daripada penjara Federal lainnya.
Rutinitas harian di penjara Alcatraz sangat terstruktur dan monoton, dirancang untuk membuat para tahanan mematuhi peraturan dan ketentuan. Semua narapidana yang ditahan di sana memiliki empat hak, yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis. Mereka juga memiliki hak istimewa seperti bekerja, berkorespondensi dengan anggota keluarga, menerima kunjungan, mengakses perpustakaan penjara, dan melakukan kegiatan rekreasi seperti melukis dan bermusik. Tapi semua itu harus diperoleh dengan berperilaku baik dan mengikuti aturan.
Para tahanan Alcatraz didatangkan dari penjara lain bukan karena mereka adalah penjahat terburuk atau dihukum karena kejahatan kekerasan, melainkan karena mereka terkenal tidak patuh, suka melawan, dan berusaha melarikan diri dari penjara lain. Namun jika seorang tahanan dianggap tidak lagi menjadi ancaman, dia dapat dipindahkan kembali ke penjara Federal lainnya untuk menyelesaikan hukumannya dan dibebaskan.
Tahanan Paling Terkenal
Penjara Alcatraz menampung sejumlah penjahat paling terkenal di Amerika Serikat, seperti Al Capone, “Machine-Gun” Kelly, Alvin Karpis, dan Robert Stroud “Birdman of Alcatraz”.
Al Capone merupakan seorang gangster yang mendominasi kejahatan terorganisasi di Chicago dari tahun 1925 hingga 1931. Dia sangat terkenal di Amerika Serikat karena melakukan serangkaian kejahatan, seperti perjudian, prostitusi, penyelundupan minuman keras, penyuapan, perdagangan narkotika, perampokan, perlindungan dengan pemerasan (protection racket), dan pembunuhan. Al Capone masuk penjara Atlanta pada bulan Mei 1932, tetapi dipindahkan ke Alcatraz pada Agustus 1934.
George Kelly Barnes atau yang dikenal sebagai “Machine-Gun” Kelly adalah tahanan paling terkenal lainnya di Alcatraz. Dia merupakan seorang pembuat minuman keras ilegal, perampok bank kecil-kecilan, dan penculik yang beraktivitas di Tennessee, Mississippi, Texas, Oklahoma, dan New Mexico pada tahun 1920-an dan 1930-an. Awalnya, dia dikirim ke Penjara Federal di Leavenworth, Kansas. Dia dipindahkan ke Alcatraz pada Agustus 1934 setelah mengancam akan kabur bersama istrinya pada liburan Natal.
Alvin Karpis adalah seorang pemimpin geng kriminal Barker-Karpis yang aktif pada tahun 1931 hingga 1935. Geng tersebut terkenal merampok sejumlah bank, membajak pengiriman surat, dan menculik dua orang kaya yang terkenal di AS, serta tidak segan-segan membunuh siapapun yang menghalangi jalan mereka. Karpis menjalani hukuman 26 tahun penjara di Alcatraz, mulai dari Agustus 1936 hingga April 1962, lebih lama dari semua tahanan di sana.
Robert Franklin Stroud bertanggung jawab atas penembakan, penusukan, dan pembunuhan. Pada mulanya dia menetap di penjara federal di Pulau McNeil, Puget Sound pada tanggal 23 Agustus 1909 karena telah membunuh seorang pria. Setelah menusuk sesama tahanan, dia dipindahkan ke Penjara Leavenworth pada 1912. Di sana, Stroud menjadi ahli burung otodidak yang disegani dan memelihara hampir 300 burung. Dia lalu dipindahkan ke penjara Alcatraz pada tanggal 16 Desember 1942 dan menjadi narapidana No. 594. Karena riwayatnya sebagai seorang ahli burung, dia dijuluki “Birdman of Alcatraz”. [BP]