Koran Sulindo – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan rapat paripurna menetapkan penggantian Ketua DPR dilakukan hari ini. Keputusan di ambil setelah para pimpinan fraksi melakukan rapat konsultasi pengganti rapat bamus pada Selasa, (29/11).
“Baik rapat pimpinan dan rapat pengganti Bamus menetapkan besok (30/11/2016) rapat paripurna dengan beberapa agenda pembacaan surat,” ungkap Fadli Zon kepada wartawan usai rapat Bamus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Salah satu agendanya adalah pembacaan surat dari DPP dan Fraksi Golkar mengenai pemberhentian Ketua DPR Ade Komarudin. Selain itu, rapat juga akan membahas penetapan pengganti Ade dengan ketua baru DPR, Setya Novanto.
Fadli mengatakan pembacaan pergantian Ketua DPR tidak perlu menunggu kepulangan Ade yang sedang berobat di luar negeri.
Selain pembacaan surat itu, agenda paripurna lain adalah membacakan surat dari Presiden Joko Widodo tentang penetapan duta besar serta calon Ketua dan anggota BPH Migas.
Ikhlas
Sebelumnya, Ade Komarudin yang akrab disapa Akom, mengatakan ikhlas posisinya sebagai Ketua DPR diganti. Sebagai politisi, ia juga menyatakan taat hukum dan organisasi. Keikhlasannya melepas kursi Ketua DPR demi menjaga keutuhan NKRI.
“Tentang pergantian ini, saya berpegang teguh pada prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang datang dari Allah SWT. Bagi saya, jabatan hanyalah sebuah cara untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara ini. Karenanya, kapanpun Allah akan memberikan ataupun mengambil amanah ini, saya siap dan ikhlas,” kata Akom, Senin (29/11).
Surat usulan pergantian tersebut, lanjut Akom, segera diproses secepatnya sesuai peraturan perundangan.
Akom mengaku sudah berkonsultasi dengan para tokoh politik di partainya, tokoh agama, dan para aktivis HMI menyangkut suksesi kursi Ketua DPR tersebut.
“Saya sendiri sudah siap untuk menerima apapun yang terjadi pada diri saya. Saya ikhlas menjalani amanah apapun yang Allah berikan, termasuk apa yang harus saya jalani saat ini,” kata Akom. [dpr.go.id/DAS]